BOLASPORT.COM - Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 telah dibuka di Stadion Mini Surakarta, Solo pada Sabtu (28/9/2024).
EPA Liga 1 telah dibuka ditandai dengan pertandingan grup B antara Persis Solo U-16 Vs Persib Bandung U-16 di Stadion Mini Surakarta, Solo pada Sabtu pagi WIB.
Hadir dalam pembukaan adalah Exco PSSI, Muhammad serta Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra.
"Ini rangkaian dari liga, kalo kita lihat ada 208 pertandingan dari 3 kelompok umur yakni U-16, U-18, U-20 dengan format seperti tahun lalu," kata Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra saat ditemui BolaSport.com.
"Kita menjaga sustainibility, meski terbuka sistem seperti apa musim datang."
"Karena wacananya tidak hanya Liga 1 tapi Liga 2 di EPA."
"Hari ini, kehormatan buat Persis yang jadi juara U-20, Solo juga punya youth development yang bagus, banyak lapangan yang bagus," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Ferry Paulus telah menyinggung adanya EPA untuk Liga 2.
Namun menurut Asep, EPA Liga 2 baru akan diimplementasikan pada musim depan.
"Tentu ini sudah jadi pembicaraan dan arahan dari Pak Muhammad sebagai Exco Pembinaan Usia Muda," ujar Asep.
"Hanya memang diperlukan persiapan. Karena sebenarnya kita ingin membenahi dulu kompetisi (EPA Liga 1), secara kualitas, pengelolaan akademinya, dari mana sumbernya."
"Kita aware kok ada isu soal tim yang hanya disiapkan jelang kompetisi. Ini ranah perbaikan yang ingin kita perbaiki tahun ini."
"Berikutnya kita tidak ingin mengulangi hal yang sama di Liga 2, paling tidak kita harus sosialisasi dulu kaitannya dengan penguatan struktur klub, sehingga paling tidak musim depan kita maksimalkan."
"Dan Ini selaras dengan licensing klub untuk aspek supporting. Karena mereka harus memiliki 3 tim di kelompok usia pada range 10-20 tahun," tambahnya.
PT LIB ingin fokus pada perbaikan kualitas EPA Liga 1 dari musim sebelumnya.
Pada musim ini, EPA Liga 1 bekerjasama dengan konsultan sepak bola asal Barcelona, Ekkono Method.
"Ini momentum untuk perbaikan. Karena bukan hanya terus bergulir tapi juga peningkatan kualitas," kata Asep.
"Sekarang ada kerjasama dengan Ekkono Barcelona, bagaimana mengupgrade metode latihan, kualitas pemain," tambahnya.
Asep juga berharap keberlanjutan EPA musim ini juga terus akan jadi tulang punggung klub maupun timnas kelompok usia.
Para pemain yang lahir dari kompetisi EPA yang akan berjalan kurang lebih 7 bulan, akan juga jadi pemain di klubnya kelak dan timnas Indonesia.
"Sebenarnya sama dengan musim lalu, jumlah pertandingan sama, bermain setiap pekan Sabtu-Minggu," ujar Asep.
"Kalau kita lihat setiap klub praktis di penyisihan bermain 20 kali."
"Kalau bicara durasi (kompetisi), memang sebenarnya ini yang ingin kita bangun. Di usia muda, tidak bermain di waktu yang singkat seperti turnamen."
"Dari musim lalu, pertandingan sudah simultan memberikan ajang kompetitif untuk waktu yang lama."
"Kalo kita lihat, materi timnas U-16, u-18, u-20 juga lulusan dari EPA," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar