BOLASPORT.COM - Kejelian dari Thiago Motta mengotak-atik strategi berhasil membuat Juventus memutus hattrick skor kacamata saat melawan Genoa.
Juventus sukses memutus periode negatifnya di Liga Italia 2024-2025.
Usai gagal menang tiga laga beruntun di Liga Italia dengan hasil seri 0-0, Juventus akhirnya kembali mencicipi manisnya kemenangan.
Giornata ke-6 menjadi momentum kebangkitan bagi Juventus kala melawat ke markas Genoa, Stadion Luigi Ferraris, Sabtu (28/9/2024) malam WIB.
Genoa lantas menjadi korbannya setelah kena hajar 0-3 di kandangnya sendiri yang kosong akibat skorsing larangan penonton imbas kerusuhan di Coppa Italia.
Sempat melalui paruh pertama dengan skor 0-0, I Bianconeri berhasil mencetak 3 gol di babak kedua.
Penalti Dusan Vlahovic membuka keunggulan timnya hanya dua menit selepas turun minum.
Baca Juga: Akibat Gestur Tak Senonoh dan Kasar, Kiper Jagoan Lionel Messi Langsung Kena Sanksi FIFA
Vlahovic, yang mandul di 3 laga sebelumnya, akhirnya sukses mencetak brace 7 menit kemudian usai menuntaskan operan terobosan Koop Meiners.
Tripoin Juventus lantas dipastikan dengan skor 3-0 berkat gol pemain pinjaman, Francesco Conceicao, di penghujung laga.
Alhasil Juventus mengepak kemenangan tiga gol tanpa balas atas Genoa.
Diakui oleh Thiago Motta, babak kedua menjadi momen bagi timnya untuk meraih kemenangan.
Perubahan taktis yang dilakukannya pada paruh kedua turut memengaruhi hasil pertandingan.
Meskipun tidak mengganti pemain hingga laga menuju menit ke-65, Motta menyebutkan bahwa perubahan posisi dari beberapa pemainnya membuahkan hasil manis dalam formasi 4-2-3-1.
Pergeseran Pierre Kalulu yang semula dari bek sentral menjadi bek sayap dilanjutkan Kenan Yildiz dan Koopmeiners lebih ke tengah adalah otak-atik Motta untuk membuat Juventus mencetak gol.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Masih Tinggalkan Pengaruh di Juventus, Dusan Vlahovic Jadi Pengikut Setia
"Hal tersebut benar adanya. Dengan memotong ke dalam, Yildiz membuka ruang bagi para pemain sayap kami untuk maju ke depan, yang juga lebih cocok dengan sistem yang dimainkan Genoa," ucap Motta, dikutip BolaSport.com dari DAZN.
"Juga perlu ada pemahaman tentang apa yang perlu kami lakukan di lapangan dan terbukti jauh lebih baik di babak kedua."
"Setelah kami unggul, tentu saja Genoa harus bermain lebih terbuka dan menekan lebih tinggi, yang memberi kami ruang untuk menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol."
"Itu bisa saja menjadi skor yang lebih besar," ujar eks juru taktik Bologna tersebut menambahkan.
Selain perubahan taktik, tidak ada yang dilakukan oleh Motta.
Ia mengaku puas dengan penampilan para pemainnya termasuk yang menjadi pengganti.
Hasil positif di Stadion Luigi Ferraris berhasil membuat Juventus merebut klasemen sementara Liga Italia dari tangan Torino.
Untuk sementara mereka berada di pucuk klasemen dengan koleksi 12 poin dari 6 pertandingan.
Keberhasilan itu juga dibarengi dengan terjaganya rekor tak terkalahkan sekaligus tanpa kebobolan hingga pekan ke-6 di kompetisi domestik.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net, DAZN |
Komentar