BOLASPORT.COM - Posisi tiga besar dalam balapan MotoGP Indonesia tidak berubah setelah pembalap Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta, lolos dari hukuman.
Pedro Acosta hampir gigit jari meski berhasil finis kedua dalam balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9/2024).
Dugaan pelanggaran batas tekanan udara menjadi penyebabnya.
Tekanan udara pada ban tidak boleh lebih rendah dari batas yang ditentukan dalam setengah durasi balapan.
Acosta memang terbebas dari ancaman meningkatnya tekanan ban karena melaju cukup jauh di belakang pemimpin lomba, Jorge Martin (Prima Pramac).
Potensi penalti 16 detik jika terbukti melanggar bisa menjadi kabar buruk bagi Acosta.
Pasalnya, hukuman itu akan membuat pembalap yang pernah dianggap sebagai The Next Marc Marquez itu dinyatakan finis di posis ke-10, turun delapan setrip.
Akan tetapi, sebagaimana diberitakan GPOne.com, Steward telah mengetuk palu bahwa tidak ada pelanggaran setelah investigasi.
Sementara dalam wawancara setelah balapan dengan TNT Sports, Acosta sudah percaya diri bahwa dia tidak akan menerima hukuman itu.
"Saya pikir tidak (akan dihukum), tapi kita lihat apa yang akan terjadi," ucapnya.
"Ini bukan balapan yang sulit. Pada akhirnya kami tahu bahwa kami memiliki kecepatan yang bagus dengan medium."
"Akan tetapi, kita tahu bahwa para pembalap Ducati selalu tampil kuat."
Acosta sempat terlihat dapat mengimbangi ritme Jorge Martin.
Akan tetapi, rookie sensasional dengan dua gelar juara dunia tersebut kesulitan untuk menjaga jarak atau memangkasnya.
Meski demikian, podium kedua ini benar-benar disyukuri Acosta, apalagi setelah hasil nol poin karena terjatuh di dua balapan sebelumnya.
"Iya memang benar bahwa di awal saya bisa mengejarnya tetapi saya tidak tahu kenapa saya membuat banyak (kesalahan) di tikungan zig-zag yang cepat," katanya.
"Sulit untuk benar-benar mengejarnya kembali. Setelah itu saya hanya berusaha untuk menjaga jarak dengan para pembalap di belakang saya."
"Itu karena kami tahu bahwa podium ini nilai seperti medali emas."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com, TNT Sports |
Komentar