BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, jadi salah satu sosok yang dicintai suporter Indonesia.
Shin sudah berjuang keras selama empat tahun membangun skuad Garuda hingga sampai ke tahap ini.
Datang dengan status eks juru taktik Korea Selatan, pondasi tangguh timnas mulai dibangun.
Meski membutuhkan waktu, saat ini sudah tidak ada yang memandang remeh Rizky Ridho dkk.
Tugas selanjutnya adalah membawa mimpi untuk melaju ke Piala Dunia 2026.
Tentunya, butuh kerja keras ekstra karena mereka dan bukan hal yang tidak mungkin karena mereka saat ini sedang berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia.
Baca Juga: Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Jalani Sumpah WNI Besok, Turut Dihadiri Perwakilan PSSI
Shin Tae-yong menjelaskan, dia sempat kaget karena sering dipanggil namanya saat mulai melatih timnas.
Bahkan, banyak anak-anak kecil yang sudah mengenal dia.
"Di sini, bahkan anak-anak berusia empat atau lima tahun memanggil saya 'Sintayong' (pelafalan bahasa Indonesia untuk Shin Tae-yong) dan memanggil saya seperti seorang teman," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman Isplus.
Baca Juga: Era Korea Remehkan Asia Tenggara Kini Sudah Berakhir, Shin Tae-yong Merasa Timnas Negaranya Stagnan
Pelatih kelahiran Yeongdeok ini melanjutkan, saat di Korea Selatan ada perbedaan saat memanggil orang yang lebih tua.
Namun, perlahan dia bisa menerima hal ini karena mereka terus memberikan dukungan dan apresiasi.
"Mereka mengatakan itu adalah budaya, tetapi ketika saya pertama kali datang ke sini, saya tidak merasa nyaman."
"Di negara kami, kami akan memanggilnya 'Direktur Shin Tae-yong'."
"Tetapi di sini, orang-orang memanggil semua orang dengan nama depannya. Saya masih belum terbiasa," lanjutnya.
Terkait suporter, Shin menilai bahwa mereka sudah layak disandingkan dengan kontestan Piala Dunia.
Mereka selalu memberikan dukungan saat timnas bertanding termasuk di luar negeri.
Selain itu, mereka selalu memberikan penghormatan kepada tim pelatih dan pemain karena sudah berjuang keras selama di lapangan.
Dia menilai bahwa aksi tersebut adalah cara mereka mencintai timnas yang selalu dibanggakan selama ini.
"Tim nasional Indonesia memiliki respons penggemar yang sama baiknya dengan tim mana pun di Piala Dunia."
"Setelah pertandingan, kami berkumpul di lingkaran tengah dan memainkan sebuah lagu, dan para penggemar bernyanyi bersama."
"Setelah itu, hanya sedikit fans yang pergi ke luar sampai kami mengelilingi lapangan."
"Setengah jam berlalu dan mereka masih belum pergi," tutupnya.
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | isplus.com |
Komentar