Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Indonesia 2024 - Mandalika yang Tak Lagi Menakutkan dan Luapan Emosi Martinator Hingga Kaca Motor Pecah

By Ardhianto Wahyu - Minggu, 29 September 2024 | 21:34 WIB
Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, menengadah ke langit setelah memenangi balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 29 September 2024.
MOTOGP.COM
Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, menengadah ke langit setelah memenangi balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 29 September 2024.

BOLASPORT.COM - Kemenangan pada balapan seri ke-15 MotoGP Indonesia 2024 dirayakan pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, dengan emosi meluap setelah mengalahkan hantu yang terus membayanginya.

Jorge Martin tidak bisa lebih lega lagi setelah finis di posisi pertama pada balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9/2024).

Setelah melewati garis finis, Martin meninju windshield alias kaca pada bagian depan motornya hingga terbang.

Martin melanjutkan selebrasinya dengan mencium aspal di tikungan 16 yang menjadi saksi di mana dia lagi-lagi harus menelan kerikil Sirkuit Mandalika.

Mandalika tidak bersahabat dengan Martin karena dua hasil gagal finis.

Kegagalan pertama terjadi musim lalu ketika dia sudah memimpin balapan sejauh 3 detik tetapi terjatuh sehingga kehilangan puncak klasemen.

Nestapa Martin berlanjut akhir pekan ini, tepatnya dalam sprint pada Sabtu (28/9/2024) dengan lagi-lagi terjatuh ketika sudah mengamankan posisi kesatu.

Tikungan 16 yang menjadi lokasi kecelakaan kemarin membuat Martin tidak pernah tenang setiap kali melewatinya.

"Di Tikungan 16, saya berusaha untuk bertahan. Setiap lap, saya melewatinya dengan pelan, dalam keheningan," ungkap Martinator, dilansir dari GPOne.com.

Baca Juga: Tak Sekadar Muncul di Kalender Sementara MotoGP 2025, GP Indonesia Dijanjikan Tetap Lanjut Musim Depan

"Saya bisa mendengar motor Pedro (Pedro Acosta, runner-up) tetapi saya berkata kepada diri saya sendiri agar berhati-hati dan mendorong di bagian sirkuit lainnya."

"Pada akhirnya dia berada di bawah 0,6 detik. Jadi saya mencoba untuk mendorong lebih jauh dan berhasil di sektor cepat untuk menciptakan sebuah margin."

Kecepatan Martin sebenarnya tidak perlu diragukan.

Pembalap asal Madrid, Spanyol, tersebut selalu mencetak waktu lap tercepat pada hari Jumat dalam latihan, pada hari Sabtu dalam kualifikasi, dan hari Minggu dengan kemenangan.

Noda Martin hanya posisi ke-10 saat sprint yang membuatnya kehilangan separuh keunggulan poin dari rival terdekat, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Diakui Martin bahwa kecepatan yang muncul sejak awal membuatnya terlalu percaya diri sehingga melakukan kesalahan.

Untungnya, blunder tersebut telah ditebusnya.

Tadinya berkurang menjadi 12 poin, Martin memperlebar selisih poin dengan Bagnaia yang finis ketiga menjadi 21 poin setelah balapan.

"Saya rasa mengakhiri akhir pekan seperti ini, menang setelah terjatuh pada hari Sabtu terasa sangat menyenangkan," kata Martin.

"Kembali ke motor sulit tadinya, penggemar Indonesia luar biasa," imbuhnya.

Kemenangan ini juga diperlukan Martin untuk memulihkan kepercayaan diri dalam perburuan gelar juara dunia di sisa lima balapan ke depan.

Martin akhirnya menang lagi di balapan grand prix alias balapan hari Minggu setelah terakhir kali mengalaminya di GP Prancis pada awal Mei lalu.

Kemenangan Martin lebih banyak terjadi di sprint yang durasinya setengah grand prix. Padahal poin terbesar diperebutkan dalam balapan utama.

Hal inilah yang membedakan Martin dengan Bagnaia di mana Martin baru tiga kali sedangkan Bagnaia sudah tujuh kali berjaya di hari Minggu.

Pada seri berikutnya di Jepang, Martin punya bekal.

Martin menjadi pemenang balapan MotoGP Jepang pada musim lalu di mana dia tampil tercepat di tengah guyuran hujan.

Ramalan cuaca yang menyebut balapan berikutnya akan diwarnai hujan lagi pun tidak membuat Martin khawatir.

Satu-satunya perhatian Martin adalah bagaimana untuk menyeimbangkan kondisi psikologisnya.

"Hal terpenting adalah menjaga konsentrasi tetapi tinggi tetapi tidak terlalu percaya diri, ketika saya begitu, saya membuat kesalahan," kata Martin.

"Kita harus menemukan keseimbangan antara kegugupan dan konsentrasi yang tenang untuk dapat memberikan 100 persen."

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2024 - Minus 3 Poin yang Bikin Bagnaia Bersyukur di Tengah Musim Adu Blunder dengan Martin

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : GPOne.com
REKOMENDASI HARI INI

MotoGP Indonesia 2024 - Mandalika yang Tak Lagi Menakutkan dan Luapan Emosi Martinator Hingga Kaca Motor Pecah

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Persebaya
6
16
2
Borneo FC
6
14
3
Bali United
7
14
4
Persib Bandung
6
12
5
PSM Makassar
6
11
6
Persik
6
11
7
Persita
6
10
8
Arema FC
7
9
9
Malut United
7
9
10
Persija Jakarta
6
8
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X