BOLASPORT.COM - Performa dua kombinasi ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, tengah disorot setelah performa yang cukup baik dalam lima turnamen terakhir.
Leo/Bagas sempat naik podium kampiun Korea Open 2024 setelah tampil pada turnamen kedua mereka.
Fikri/Daniel mencapai semifinal Japan Open 2024 dan Korea Open 2024, perempat final Hong Kong Open 2024, semifinal China Open 2024, dan babak kedua Macau Open 2024.
Namun, mereka absen dulu tidak mengikuti rangkaian turnamen Eropa (Arctic Open 2024, Denmark Open 2024, Hylo Open 2024).
"Waktu itu saat pendaftaran tur Eropa, Fikri/Daniel masih di daftar tunggu, sedangkan mereka sudah didaftarkan ke Macau Open," kata pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
"Kalau di Macau didaftarkan terus masuk daftar tunggu, tetapi tidak lolos ke turnamen Eropa, sayang poinnya. Makanya mereka diteruskan mengikuti Macau Open karena kalau ke Eropa harus ada visa dan belum tentu lolos."
"Sementara itu, Leo/Bagas dari Hong Kong Open dan China Open, mereka tidak tampil pada Macau Open karena mengurus visa untuk turnamen Eropa. Secara peringkat, Leo/Bagas masih aman ke tur Eropa."
Baca Juga: Absen pada Tur Eropa, Fikri/Daniel Penasaran Ingin Jumpa Ganda Putra No.1 Malaysia
Fikri/Daniel selanjutnya akan disiapkan mengikuti Korea Masters (Super 300), Kumamoto Masters (Super 500), dan China Masters (Super 750).
"Selama tidak ikut tur Eropa ini pastinya ada program khusus sebelum ikut turnamen Asia lagi. Ada persiapan selama sebulan," ujar Aryono.
"Program khusus untuk Fikri/Daniel pastinya mengembalikan kondisi fisik dulu. Permainan diperkuat lagi karena melihat pada pertandingan terakhir kalau bola-bola reli panjang akurasinya masih kurang bagus dan belum matang."
Soal performa Leo/Bagas dan Fikri/Daniel, Aryono menilai bahwa mereka masih perlu melalui proses panjang.
"Setelah hasil satu pertandingan bagus, tetapi pertandingan kedua sudah menurun sedikit. Tentunya konsistensi perlu diperbaiki," ucap Aryono.
Soal apakah kedua pasang ganda putra tersebut akan menjadi pasangan tetap, Aryono mengatakan bahwa masih harus melihat beberapa pertandingan lagi.
"Tapi sepertinya bisa permanen kalau kalau hasil pertandingannya bagus dan konsistensinya ada," kata Aryono.
"Masalah tidak konsisten di beberapa turnamen yang sudah diikuti, pertama setiap bermain, lawan yang ditemui berbeda-beda."
"Setiap lawan punya cara bermain yang berbeda. Mereka harus bisa menyesuaikan, antisipasinya harus bagus, penerimaan bolanya harus bagus."
"Kalau bisa menyerang terus, melakukan smes lalu mati, mudah. Tetapi, saat lawan berhasil mengangkat smes bagaimana."
Baca Juga: 20 Tahun Era Park Joo-bong di Jepang Berakhir, Penggantinya Ayah Pemain yang Idolai Taufik Hidayat
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar