BOLASPORT.COM - Bek tengah Manchester United, Matthijs de Ligt, mengungkapkan perbedaan di klubnya saat ini mengingat ia mengetahui dua wajah Erik ten Hag.
Matthijs de Ligt pernah merasakan masa kejayaan Erik ten Hag saat melatih Ajax.
Erik ten Hag saat itu mengantar Ajax yang dipenuhi pemain muda untuk menjadi kekuatan yang menjanjikan.
Matthijs de Ligt juga menjadi kapten dan membantu timnya mencapai semifinal Liga Champions pada musim 2018-2019.
Tidak heran jika reuni De Ligt dan Ten Hag di Manchester United mendapat sambutan positif.
Namun, kebangkitan keduanya ternyata tidak berjalan semulus perkiraan.
De Ligt pun seperti melihat dua wajah yang berbeda dari pelatihnya tersebut.
Hari-hari terbaik bersama Ten Hag di Ajax kini berubah menjadi sejumlah kemalangan di Man United.
Baca Juga: Raih Trofi Baru, Messi Ungkap Proses Panjang untuk Inter Miami
Sang bek tengah pun mengungkapkan perbedaan yang ia rasakan dari pengalaman ini.
"Perbedaannya memang ada, tetapi tekanan di Liga Inggris tidak sama dengan di Belanda," kata De Ligt seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Setiap klub memiliki manajer dengan level taktik yang tinggi dan kami harus merespons hal ini," ucap De Ligt menambahkan.
Man United masih kesulitan untuk tampil secara konsisten di berbagai kompetisi.
The Red Devils masih tertahan di posisi ke-13 pada klasemen sementara Liga Inggris musim 2024-2025.
Sementara saat tampil di Liga Europa, penampilan anak asuhan Ten Hag juga belum meyakinkan.
Man United melewati laga pertama Liga Europa dengan dengan hasil imbang 1-1 melawan Twente.
Baca Juga: Maarten Paes Absen, Gawang FC Dallas Jebol 3 Kali dan Gagal Lolos Play-Off Seri Terakhir MLS 2024
Kondisi ini membuat Man United harus segera bangkit sebelum meraih hasil semakin buruk.
De Ligt sendiri percaya diri bahwa The Red Devils mampu bangkit dalam waktu dekat.
Ia siap membantu dengan pengalamannya yang sudah merumput di tiga liga berbeda.
"Kami sudah membuktikan kemampuan kami memenangi gelar dalam dua musim terakhir," kata De Ligt.
De Ligt pun juga membuktikan bahwa ia selama ini sudah bermental juara.
Dalam enam musim terakhir, ia mampu mempersembahkan delapan trofi untuk timnya.
Man United dijanjikan sang bek tengah akan mendapat keistimewaan yang sama.
Konsistensi De Ligt bisa memastikan Man United mampu mengakhiri musim ini dengan gelar.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar