BOLASPORT.COM - Jelang laga tanding ulang mereka di ONE Fight Night 25, Regian Eersel menyebut Alexis Nicolas tak memiliki mental petarung tangguh seperti dirinya.
Jagoan ONE Championship asal Suriname itu kalah dari Nicolas pada pertemuan pertama mereka di ONE Fight Night 21 pada 6 April lalu.
Kekalahan itu membuat Eersel kehilangan sabuk juara kelas ringan kickboxing yang dipegangnya.
Eersel berjanji untuk kembali merebut sabuknya dalam duel kedua kontra Nicolas di Lumpinee Stadium pada Sabtu (5/10/2024).
Dia menyebut lawannya itu tak layak menjadi penguasa divisi.
Eersel yang sebelumnya pernah tak terkalahkan selama lebih dari satu dekade itu memuji kepintaran Nicolas yang sempat menggembosinya lewat tendangan rendah di pertemuan pertama.
Namun, petarung yang dijuluki The Immortal ini tidak melihat kelebihan lain dalam diri Nicolas.
"Saya lebih kecewa karena kalah dari lawan seperti Alexis," kata Regian Eersel.
"Sekarang dia adalah juara dunia tetapi orang ini tak memiliki mental petarung."
"Saya pikir dia tampil dengan baik. Dia pintar. Dia mendapatkan rasa hormat saya untuk urusan kepintaran karena strateginya bagus."
"Tetapi, saya tak melihatnya sebagai petarung sungguhan," lanjutnya.
Alexis Nicolas memang berhasil bertahan setelah berbagi ring dengan dirinya selama 5 ronde penuh.
Namun, Eersel tak akan memberikan kesempatan yang sama pada laga mendatang.
"Dia datang untuk bertarung, tentu saja, tetapi ada detail kecil dari apa yang saya lihat di mata dan bahasa tubuhnya," ujar Eersel.
"Dia terluka dan dia selamat. Saya dapat mengatakan kalau dia berhasil bertahan."
"Saya meyakini kalau saya adalah yang terbaik sedunia di divisi ini."
"Kehilangan rekor kemenangan memang berat tetapi hal itu memberi saya motivasi lebih besar untuk menunjukkan pada dunia kalau saya adalah petarung yang lebih baik dan raja divisi ini," tegasnya.
Eersel mengakui kalau kekalahannya dari Nicolas malah membuat dia semakin termotivasi.
Dia pun merasa lebih lapar untuk kembali merebut sabuknya pada akhir pekan ini.
"Saya belajar banyak dari kekalahan itu. Saya mendapatkan rasa lapar itu kembali."
"Saya menyadari kalau memiliki lebih banyak bara api dalam diri."
"Saya belajar untuk berpikir dan bermain lebih pintar darinya di laga mendatang," pungkas Regian Eersel.
Nama Eersel memang begitu dominan di divisinya sejak lama.
Dia diketahui tengah meraih 22 kemenangan beruntun sebelum dilengserkan dari takhta oleh Nicolas.
Termotivasi oleh semangat baru, jagoan berusia 31 tahun ini dipastikan bakal menunjukkan permainan yang jauh lebih agresif dari sebelumnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar