BOLASPORT.COM - Real Madrid langsung mengalami panik dini di ruang ganti meski baru sekali kalah demi adanya revolusi.
Kekalahan benar-benar momen yang tidak dianggap enteng oleh Real Madrid.
Real Madrid menelan kekalahan pertamanya pada matchday kedua Liga Champions melawan Lille, Rabu (2/10/2024).
Hasil tersebut menjadi kekalahan pertama Los Blancos di semua ajang pada musim 2024-2025.
Kondisi ini sebenarnya tidak tergolong sebagai krisis bagi tim asuhan Carlo Ancelotti.
Real Madrid masih mampu menjaga rekor tidak terkalahkan kala tampil di Liga Spanyol.
Matchday pertama Liga Champions melawan Stuttgart juga menghasilkan kemenangan 3-1.
Akan tetapi, kekalahan dari Lille sudah menjadi alarm berbahaya bagi pemain Real Madrid.
Baca Juga: Tembus Jadi Starter Real Madrid, Endrick Malah Mengeluh
Dilansir BolaSport.com dari Marca, para pemain Real Madrid di ruang ganti mulai merasa timnya terpuruk.
Hal tersebut tidak berarti para pemain mulai kehilangan kepercayaan akan taktik Ancelotti.
Para pemain senior justru menegaskan bahwa rasa panik saat ini harus diubah menjadi kepercayaan diri yang baru.
Kepanikan di ruang ganti menunjukkan para pemain tidak berhenti bekerja.
Real Madrid tidak bisa bersantai meski hasil di kompetisi lain masih bagus.
Kylian Mbappe dan kawan-kawan perlu menunjukkan reaksi cepat dari hasil minor ini.
Pemain-pemain Real Madrid tidak bisa bersantai hanya dengan bermodalkan jersei yang mereka kenakan.
Setiap laga harus dihadapi dengan semangat berjuang tinggi untuk meraih hasil terbaik.
Kondisi Real Madrid pada awal musim ini sebenarnya jauh lebih baik dari periode sebelumnya.
Musim lalu, Real Madrid langsung menghadapi cedera panjang Thibaut Courtois dan Eder Militao.
Hal tersebut membuat Carlo Ancelotti harus bereksperimen untuk mengisi posisi yang kosong.
Cedera memang masih menjadi momok menakutkan bagi Real Madrid musim ini.
Namun, para pemain yang menepi tidak perlu absen selama hampir semusim penuh.
Untuk itu, Real Madrid perlu percaya diri bahwa hasil positif akan kembali hadir di klub mereka.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar