BOLASPORT.COM - Pemain belakang FC Copenhagen, Kevin Diks, berkomentar soal peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Pemain 27 tahun tersebut memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia.
Hal ini pemain kelahiran Appeldorn itu memiliki darah Maluku dalam dirinya.
Darah tersebut datang dari kakek dan nenek di jalur ibu.
Kakek dan neneknya berasal dari Ambon, Maluku.
Kevin Diks sendiri bernama lengkap Kevin Diks Bakarbessy.
Bakarbessy merupakan marga yang terdapat di Waai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Sebenarnya, nama Kevin Diks bukan incaran baru bagi PSSI.
Kevin Diks jadi salah satu nama pertama yang sudah diincar oleh PSSI sejak era kepemimpinan Mohamad Iriawan.
Kevin Diks jadi salah satu incaran pertama Shin Tae-yong pada awal kepelatihannya di Timnas Indonesia.
Namun, isu tersebut sempat surut pada 2022 dan belum ada kabar lagi soal itu.
Isu naturalisasi Kevin Diks naik lagi usai Timnas Indonesia lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Performa menanjak Timnas Indonesia jadi motivasi besar untuk para pemain diaspora untuk bergabung.
Kevin Diks pun memuji perkembangan pesat Timnas Indonesia sampai saat ini.
Dirinya mengaku memuji peran besar para pemain diaspora, terutama dari benua Eropa yang bergabung ke skuad Timnas Indonesia saat ini.
"Timnas Indonesia berkembang sangat-sangat pesat," ujar Kevin Diks saat diwawancarai oleh Bold.dk.
Baca Juga: 3 Pemain yang Comeback ke Timnas Indonesia untuk Lawan Bahrain dan China, Ada 2 Pilar Liga 1
"Dan semakin banyak pemain yang seperti saya yang punya darah Indonesia, yang datang," lanjutnya.
Kevin Diks mengaku Timnas Indonesia punya peluang besar lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, peluang makin besar jika para pemain diaspora banyak yang bergabung ke Timnas Indonesia.
"Mereka sebenarnya berpeluang lolos ke Piala Dunia kali ini," ujar Kevin Diks.
"Dan mungkin lebih besar peluangnya jika lebih banyak pemain yang datang."
"Saat ini terhubung dalam dialog dengan agen saya."
"Tapi kita harus melihatnya."
"Saya masih belum mengambil keputusan."
"Karena tentu masih menjadi impian untuk mewakili Belanda."
"Tapi saya juga harus realistis, jadi kita lihat saja apa yang terjadi," lanjutnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | bold.dk |
Komentar