BOLASPORT.COM - Dimas Drajad jadi salah satu pemain yang cukup sibuk jelang bergabung ke timnas Indonesia.
Dia baru saja kembali dari China bersama Persib Bandung dalam agenda AFC Champions League 2024/2025.
Maung Bandung bertanding melawan Zhejiang FC pada 3 Oktober lalu.
Sebelumnya, mereka baru saja bertanding melawan Persija Jakarta (23/9) dan Madura United (28/9).
Pasukan Bojan Hodak memang memiliki agenda yang cukup padat karena bermain di ACL 2 dan Liga 1.
Baca Juga: Waspadai Timnas Indonesia, Pelatih China Branko Ivankovic Soroti Hal Ini
Dimas Drajad mengakui bahwa jadwal yang didapatkan Persib cukup melelahkan.
Apalagi, dia akan segera bertugas bersama timnas Indonesia untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Menurutnya, hal tersebut sangat membanggakan dan dia tidak ingin melewatkan kesempatan ini.
"Alhamdulillah saya bisa bergabung dengan timnas."
"Meski jadwal padat saya, pasti senang dan bangga."
"Kemudian bersemangat untuk mengikuti TC di Bahrain dan China," kata Dimas Drajad dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Komentar Dimas Drajad Soal Kembalinya Malik Risaldi ke Timnas Indonesia
Pemain berusia 27 tahun ini mengakui bahwa kondisi fisiknya mulai menurun.
Dia berharap dalam beberapa hari ke depan bisa segera pulih dan bermain untuk timnas.
"Alhamdulillah prima, tapi sedikit capek, wajar karena perjalanan kan."
"Tapi 1-2 (hari) sudah kembali fit lagi," lanjutnya.
Baca Juga: Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri Selalu Didorong Manajer Timnas Indonesia untuk Berkarier Abroad
Dimas jadi salah satu pemain yang mendapatkan kesempatan merasakan cuaca di China karena bermain di markas Zhejiang.
Skuad Garuda juga akan bertandang ke sana pada tanggal 15 Oktober nanti.
Menurutnya, cuaca di sana cukup dingin dan ini membuat pemain timnas harus bisa segera beradaptasi saat tiba.
Sebelum ke China, pasukan Shin Tae-yong akan bermain melawan Bahrain pada tanggal 10 mendatang.
"Pastinya kemarin di China ada efek saya di klub main di Asia."
"Di Kualifikasi Piala Dunia juga ada efeknya."
"Cuacanya di sana (China) dingin, untuk kotanya tidak jauh beda," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar