Tidak Cukup bagi AC Milan Kalau Rafael Leao Cuma Main Bagus 18 Detik per Laga

BOLASPORT.COM - Rafael Leao disentil hanya main bagus selama 18 detik per pertandingan buat AC Milan.

Tanda tanya besar memang menghantui Leao sebagai penyerang andalan AC Milan.

Di musim keenamnya berbaju merah-hitam, pemain asal Portugal ini seharusnya sudah menjadi bintang terdepan I Rossoneri.

Dari pertandingan ke pertandingan, Leao diharapkan menjadi protagonista yang menggendong AC Milan.

Dalam banyak momen, pemain kelahiran 10 Juni 1999 ini memang berhasil tampil memukau.

Jebolan akademi Sporting CP ini seperti bisa sendirian mengobrak-abrik pertahanan lawan dengan kecepatan dan dribel bolanya.

Tetapi, tidak sedikit pula kejadian di mana Rafael Leao malah menghilang di sebuah pertandingan.

Pemain Terbaik Liga Italia 2021-2022 ini sering kedapatan mati kutu dan nyaris tidak melakukan apa-apa sepanjang pertandingan.

Salah satu kejadian ghosting yang dilakukan Leao untuk AC Milan terjadi pada penampilan terbarunya.

AC Milan kalah 1-2 melawan Fiorentina pada pekan ke-7 Liga Italia, Minggu (6/10/2024) di Stadion Artemio Franchi.

Leao nyaris tidak berkontribusi apa-apa pada pertandingan itu sebelum diganti Noah Okafor pada menit ke-73.

Catatan gol Leao tidak menolong reputasinya.

Menghitung semua kompetisi, dia belum pernah mencetak 20 gol per musim buat AC Milan.

Catatan terbaiknya hanya 16 gol pada musim 2022-2023.

Musim ini angka rata-rata gol per partai Leao malah menyentuh titik terendah sepanjang kariernya di AC Milan.

Hanya mencetak 1 gol dalam 9 laga, rata-ratanya cuma 0,11 gol per penampilan.

Di musim debutnya pada 2019-2020, angka rata-rata gol Leao bisa 0,18 alias 6 gol dalam 33 penampilan.

Performa Rafael Leao ini dikomentari oleh legenda AC Milan, Alessandro Costacurta.

Bek AC Milan pada selang 1986-2007 itu menyebut Leao hanya bermain bagus selama 18 detik per pertandingan buat AC Milan.

Di mata Costacurta, penampilan seperti itu tidak cukup untuk ukuran pemain yang diharapkan menjadi andalan utama tim seperti Leao.

"Anda selalu berharap dia membuat lompatan dalam kualitas," kata Costacurta seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Menunjukkan kualitas hanya selama 18 detik itu tidak cukup."

"Dia harus melakukannya selama beberapa menit lebih lama."

"Ingat, Leao kelahiran 1999. Dia bukan anak kecil lagi."

'Apa yang akan saya katakan untuk dia? Anda butuh contoh, yang bisa saja bukan seseorang yang bermain bersama Anda."

"Sebagai contohnya, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo saling memacu satu sama lain."

"Banyak yang mencoba menyamakan Rafael Leao dengan Vinicius atau Kylian Mbappe," lanjut Costacurta.

"Namun, dia belum mencapai konsistensi seperti pemain-pemain ini."

"Saya pikir kehadiran Alvaro Morata menjadi fundamental."

"AC Milan butuh kepemimpinan yang hanya dimiliki beberapa pemain di sana."

"Ini harapannya, seseorang yang memberikan contoh untuk berlari lebih banyak, untuk memperbaiki sikap dalam pertandingan," pungkas bek yang pernah lama bermain bareng Franco Baresi dan Paolo Maldini ini.