BOLASPORT.COM - GS Caltex Seoul KIXX akan menjadi lawan pertama Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada Liga Voli Korea 2024-2025.
Red Sparks akan menjamu GS Caltex dalam pertandingan di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, pada Minggu (20/10/2024).
Musim ini, kampiun Liga Voli Korea musim 2020-2021 tersebut kurang diunggulkan untuk bisa lolos ke babak playoff.
Pasalnya, mereka cukup banyak ditinggal pemain inti seperti outside hitter Kang So-hwi dan libero Han Da-hye.
Meski begitu, GS Caltex tetap mempertahankan opposite andalan yakni Gyselle Silva.
Apalagi atlet berusia 33 tahun asal Kuba itu benar-benar menjadi tulang punggung GS Caltex.
Silva bahkan mencatatkan perolehan poin paling banyak atau topskor Liga Voli Korea pada musim reguler.
Baca Juga: Digendong Megawati tapi Red Sparks Masih Nyesek Saat Final KOVO Cup 2024, Tim Juara Mulai Jemawa
Kekuatan baru juga didatangkan melalui spiker asal Australia, Stefanie Weiler, yang memiliki tinggi badan 191cm.
Pelatih GS Caltex, Lee Young-taek, meyakini bahwa anak asuhnya tidak akan mengalami musim yang buruk pada Liga Voli Korea 2024-2025.
Lee Young-taek pernah memiliki pengalaman sebagai pelatih tim Proliga yakni Palembang Bank SumselBabel pada tahun 2023.
Lee juga pernah menangani Red Sparks sebagai asisten pelatih pada 2019-2020 lalu pelatih kepala pada 2020-2022.
Adapun musim lalu dia menjabat sebagai asisten pelatih Hwaseong IBK Altos sebelum akhirnya dipercaya menjadi pelatih kepala GS Caltex.
"Saya yakin kami tidak akan mengalami musim yang buruk," kata Lee Young-taek, dilansir BolaSport.com dari Sport.Khan.
Lee mengatakan, anak asuhnya sudah mendapatkan hasil yang positif dengan meraih tiga kemenangan pada KOVO Cup 2024 fase grup.
Salah satu kemenangan diraih GS Caltex atas juara bertahan, Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Langkah tim dengan rekor sembilan gelar beruntun di Liga Voli Korea itu baru terhenti saat berhadapan dengan Red Sparks di semifinal.
"Ada beberapa hal yang saya rasakan saat saya merasakan kompetisi ini (KOVO Cup) untuk pertama kalinya," kata pelatih berusia 47 tahun itu.
"Saya tidak punya banyak waktu, tapi saya pikir ini adalah pembelajaran yang bagus menjelang musim ini," ujar Lee setelah timnya dikalahkan Red Sparks.
GS Caltex memiliki kelemahan dalam tinggi badan pada musim ini.
Namun, mereka memiliki potensi dengan middle blocker, Oh Seon-yo, pemain yang baru berusia 22 tahun.
"Ini adalah pemain yang kami latih dengan keras selama pramusim," ujarnya.
"Dia memiliki keterampilan melompat dan melakukan blok, jadi kami berharap dia tampil baik di musim ini juga," ujar Lee.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Khan.co.kr |
Komentar