BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak bisa memberi sanksi pemainnya, Kakang Rudianto menyusul hasil investigasi insiden lorong pasca-laga lawan Port FC, 19 September lalu.
Hasil investigasi internal Persib soal insiden lorong pasca-lawan Port FC, diputuskan bahwa Kakang Rudianto terbukti melanggar peraturan pertandingan yakni dengan membawa masuk bobotoh ke ruang gtanti.
Atas pelanggaran tersebut, Kakang Rudianto pun mendapat hukuman dari sang pelatih, Bojan Hodak.
"Sanksi diberikan kepada Kakang Rudianto berdasarkan keputusan Head Coach Persib, Bojan Hodak, dikarenakan yang bersangkutan membawa masuk Ricko Abdulah Mutaqin ke dalam ruang ganti," bunyi hasil investigasi internal Persib terkait insiden lorong.
Kakang Rudianto terlihat masih dipercaya oleh Bojan Hodak saat Persib kalah 0-1 dari Zhejiang pada 3 Oktober lalu.
Rupanya sang pelatih belum memutukan sanksi apa yang akan diterima oleh bek berusia 21 tahun itu.
Bojan Hodak pun mengaku masih menunggu surat keputuan dari manajemen terkait hukuman untuk Kakang.
"Dia akan mendapatkan (sanksi tersebut)," kata Bojan Hodak seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Saya masih menunggu surat dari manajemen karena mereka sedang menginvestigasi dan pihak kepolisian juga," tambahnya.
Pelatih asal Kroasia itu mengindikasikan hukuman untuk Kakang berupa denda uang yang sangat besar.
Hal ini dikarenakan Kakang masih bisa membayar kepercayaan untuk tetap jadi starter Persib.
Sehingga hukuman bukan berupa dari aspek taktik namun dari segi nonteknis.
"Jika dia memang melakukan kesalahan maka saya akan mendendanya," kata Bojan.
"Kalian tahu apa yang paling menyakitkan dari pemain?"
"Saat dia dipotong gajinya dan mereka akan menangis," tambahnya.
Bojan juga mengatakan bila Kakang bisa saja tak menerima gaji bulan ini.
Ia mengibaratkan Kakang akan bekerja sukarela untuk klub saat menerima sanksi ini.
Di samping itu, Kakang masih dibutuhkan oleh Bojan Hodak untuk taktiknya di Persib Bandung.
"Ini yang terbaik karena dia sebenarnya bermain bagus," kata Bojan.
"Dia harus membayar uang yang banyak, artinya bulan ini dia bekerja tanpa dibayar."
"Dia seperti sukarelawan di klub ini."
"Pertama-tama saya harus melihat dulu surat resmi dari manajemen baru setelah itu memutuskan," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar