BOLASPORT.COM - Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir masih kesal dengan attitude Alex Marquez setelah menubruknya dengan motor Ducati pada balapan MotoGP Jepang 2024.
Insiden kecelakaan Mir dengan Marquez di sirkuit Motegi, Jepang, menjadi salah satu sorotan yang masih dibahas sampai detik ini.
Peristiwa mereka cukup ngeri apabila melihat dari tayangan ulang.
Alex Marquez menyeruduk Joan Mir dari belakang.
Namun tabrakan itu menjadi lebih menakutkan setelah motor Ducati Desmosedici GP23 milik Marquez tersangkut di bagian belakang Mir.
Saking kerasnya tubrukan itu, motor Marquez terus mendorong Mir yang meluncur ke arah depan sampai mendekati dinding pembatas sirkuit.
"Setelah menyalip Alex di tikungan 11, saya berada tepat di pertengahan tikungan 12 ketika saya ditabrak dengan keras dari belakang," jelas Joan Mir dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Alex melaju hingga motor dia terjepit di antara bagian belakang dan swingarm motor saya."
"Sungguh sulit dipercaya dan saya berakhir di kerikil, itu situasi yang gila," tandasnya.
Setelah insiden itu terjadi, salah satu hal yang mengherankan adalah tidak ada tindakan apapun dari Stewards untuk menginvestigasi atau dipantau lebih lanjut.
Kejadian itu nyaris luput dari perhatian.
Setelah Mir bersuara di depan media, barulah keputusan diambil hingga hukuman long lap penalty dijatuhkan untuk Marquez.
Hukuman itu baru akan dijalankan Marquez pada seri GP Australia dua pekan lagi di Sirkuit Philip Islands mendatang.
Padahal, Mir adalah salah satu pembalap yang paling 'kalem' baik dari sikap maupun cara berkendara.
Incredible shot of Alex Márquez’s Ducati wedged with Joan Mir’s Honda ????
???? Gold & Goose/Gresini#MotoGP pic.twitter.com/MUTlYzfcZM
— Crash MotoGP (@crash_motogp) October 8, 2024
Namun, satu yang membuat pembalap Spanyol itu geram dengan insiden kecelakaan cukup ngeri tersebut adalah karena attitude adik Marc Marquez yang sama sekali tidak meminta maaf padanya.
Sudah menubruk dan menghancurkan balapan pembalap lain, tapi Marquez hanya diam, tidak menghampiri Mir atau menjelaskan bagaimana kronologi insiden itu terjadi.
"Reaksi setelah itu setidaknya sama gilanya dengan tubrukan itu sendiri," kata Mir berusaha sabar.
"Tidak ada, tidak ada sama sekali (permintaan maaf) dari Alex. Menurut saya, permintaan maaf darinya adalah hal yang paling minimal yang bisa saya terima."
"Jika saya merusak balapan pembalap lain, maka saya minta maaf untuk itu."
"Dan saya benar-benar bertanya-tanya apa yang dilakukan para Steward pada saat itu? Apakah mereka tertidur? Maaf, tapi saya tidak mengerti mengapa tidak ada reaksi langsung setelah insiden ini," papar Mir kesal.
Mir lantas membandingkan sikap Alex Marquez dengan insiden dia dan Francesco Bagnaia di seri Aragon.
Saat itu, situasinya juga ngeri, Bagnaia malah tertindih dan terseret motor Marquez.
Bahkan kronologinya hampir mirip, terjadi ketika Marquez disalip pembalap lain lalu berupaya merebut kembali jalurnya tapi manuvernya gagal.
Dan Mir, sangat mulai menyadari betapa ada sesuatu yang salah dengan cara balapan dan sikap Marquez setiap kali terlibat insiden. Serta sikap para Steward yang lunak.
"Saya pikir wajar jika saya kesal setelah tindakan ini. Ini bukan kali pertama Alex terlibat aksi seperti itu," kata Mir.
"Saya bisa melihat kemiripannya di seri Aragon saat dia bertabrakan dengan Pecco. Situasinya tidak sama, tapi serupa."
"Di Aragon, Pecco masih menyalip, kalau saya sudah melewatinya, tapi ini jelas merupakan masalah manajemen balapan. Saya mengharapkan reaksi di sini," tegasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar