BOLASPORT.COM - Kemenangan perdana timnas Indonesia harus pupus saat bertanding melawan Bahrain.
Pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, skuad Garuda tampil dengan kepercayaan diri tinggi.
Tanpa menghiraukan tekanan dari suporter tuan rumah, Indonesia sukses membalikkan keadaan lewat gol Rafael Struick pada menit ke-74.
Namun, keputusan wasit yang memberikan ekstra tambahan waktu dari yang sudah ditetapkan membuat Bahrain sukses mencuri gol.
Tercatat gol Mohamed Marhoon terjadi pada menit ke-90+9, artinya tiga menit dari tambahan waktu yang direncanakan yakni enam menit.
Baca Juga: Kata Pelatih Bahrain Usai Tahan Imbang Timnas Indonesia dengan Gol Kontroversial
Media global asal Amerika, ESPN, melai timnas Indonesia masih dalam jalur yang tepat.
Tiga laga tanpa kekalahan menjadi bukti bahwa skuad Garuda sudah berkembang jauh dan menjadi salah satu kekuatan penting.
Tentunya, harapan meraih kemenangan perdana dari Bahrain harus pupus karena keputusan kontroversial yang terjadi.
"Di atas kertas, hasil imbang saat bertandang ke Bahrain - yang mengalahkan Australia pada pertandingan pembuka bulan lalu - bukanlah hasil yang buruk."
"Namun cara mereka gagal meraih kemenangan perdana di putaran ketiga kualifikasi Asia akan menimbulkan kekecewaan."
"Bahkan kemarahan, di kubu Indonesia," tulis laporan ESPN.
Baca Juga: Tak Ingin Malu, Bahrain Klaim Gol ke Timnas Indonesia Terjadi Lebih Cepat
Meski menghadapi lawan tangguh, skuad Garuda membuktikan diri bahwa mereka sulit dikalahkan.
Bahkan, status kuda hitam di ajang ini membuat pasukan Shin Tae-yong semakin berani.
Tentunya, butuh satu kemenangan untuk menjadi tambahan motivasi kepada semua pemain.
"Faktanya tetaplah bahwa Indonesia sekali lagi membuktikan bahwa mereka sangat sulit untuk dikalahkan."
"Bahkan dengan status mereka sebagai tim yang tidak diunggulkan," lanjutnya.
Baca Juga: Media Belanda Soroti Wasit yang Pimpin Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain, Sebut Skuad Garuda Berduka
ESPN menilai bahwa kemenangan bagi Indonesia tinggal menunggu waktu.
Laga tandang melawan China pada 15 Oktober bisa jadi kesempatan emas untuk meraih tiga poin perdana.
Tentunya, butuh kerja keras ekstra agar misi tersebut bisa terwujud dan semua pemain harus fokus dengan kondisi yang ada di lapangan.
"Dengan pertandingan berikutnya pada hari Selasa melawan tim yang sedang naik daun, China."
"Yang telah kalah dalam tiga pertandingan sejauh ini."
"Mungkin Indonesia tidak perlu menunggu lebih lama lagi untuk meraih kemenangan bersejarah," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | ESPN |
Komentar