BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Danilo Petrucci, mengungkapkan kejadian yang pernah membuatnya marah dan malu sendiri karena ulah tidak sopan penggemar.
Petrucci menceritakan kejadian tak mengenakkan terjadi pada balapan MotoGP Italia tahun 2019 lalu di Sirkuit Mugello, Italia.
Pada balapan tersebut, Petrucci selaku pembalap tuan rumah berhasil keluar sebagai pemenang.
Sementara posisi kedua ditempati Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.
Dua pembalap Italia yang berdiri di podium tampaknya tak cukup membuat penggemar tuan rumah senang.
Marquez yang berhasil finis kedua dengan hanya tertinggal 0,043 detik dari Petrucci itu mendapatkan cemoohan dari fan tuan rumah.
Pasalnya para penggemar Italia belum melupakan persaingan Marquez dengan Valentino Rossi yang saat itu masih panas-panasnya.
“Bukan bagian dari olahraga ini untuk melakukan hal tersebut,” ujar Petrucci tentang cemoohan tersebut kepada MOWMag dilansir via Crash.net.
“Karena itu berarti melupakan bahwa seorang pembalap mempertaruhkan nyawanya saat ia mengendarai motor."
“Saya minta maaf, dan itu membuat saya sedikit marah, bahwa setelah bertahun-tahun kami masih kembali ke sana."
“Karena saya bisa memahami, dan saya sepenuhnya memahami, dua protagonis, mengingat bahwa bagi mereka itu akan tetap menjadi halaman yang terbuka selama mereka hidup."
“Namun, saya tidak memahami mereka yang, bagaimanapun juga, hanya menjadi penonton dalam cerita ini. Bagi sebagian orang, itu sudah cukup, bukan?"
“Cemoohan terhadap Marc Marquez, seperti yang lainnya, tidak bisa diterima, hal yang sangat buruk," tutur Petrucci.
Petrucci kemudian menjelaskan dengan rinci apa yang dilakukannya di atas podium saat Marquez mendapatkan siulan dari penggemar tuan rumah.
Pendahulu Francesco Bagnaia sebagai pembalap di tim Ducati pabrikan itu kemudian meminta maaf terhadap Marquez.
“Saat saya menang di Mugello dengan Ducati, Marc juga berada di podium seperti saya," kata Petrucci.
“Saya akan ceritakan sedikit latar belakangnya: jika Anda melihat gambarnya, ada momen ketika saya mendekati telinganya."
“Saat itu saya meminta maaf kepadanya atas apa yang saya rasakan. Saya merasa malu, meskipun saya sedang dimabuk kegembiraan pada saat itu."
“Ya, saya meminta maaf kepadanya. Siulan tersebut adalah sesuatu yang akan saya hapus dari hari yang tak terlupakan bagi saya."
“Ini hanya terjadi di Italia, di tempat lain para pembalap tidak bersiul. Tidak akan pernah," kata Petrucci.
Ekspresi negatif tersebut terus tampaknya terus mengikuti Marquez di Italia bahkan sampai seri balap MotoGP San Marino tahun ini.
Marquez yang berhasil keluar sebagai pemenang mendapatkan cemoohan dari fan hingga harus ditenangkan oleh Bagnaia.
Bagnaia memberi isyarat kepada para penggemar untuk berhenti mencomooh terhadap Marquez di Misano tahun ini.
“Saya sangat menghargai sikap Pecco di podium Misano dan saya sangat berharap itu adalah yang terakhir kalinya,” kata Petrucci.
“Juga karena jika mereka pikir mereka bisa mengintimidasi Marc Marquez dengan siulan, mereka tidak mengerti bahwa Anda harusnya memberi lebih banyak tekanan pada orang seperti itu," ujarnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net, Mowmag.com |
Komentar