BOLASPORT.COM - Manajer timnas Indonesia, Sumardji dipastikan tidak bisa mendampingi tim di bench saat lawan China, Selasa (15/10/2024) mendatang.
Buntut kartu merah yang diterima saat laga lawan Bahrain, manajer timnas Indonesia Sumardji dipastikan tidak akan mendampingi tim di bench saat laga lawan China mendatang.
Sumardji sebelumnya menerima kartu merah oleh wasit Ahmed Al Kaf akibat dinilai terlalu keras melayangkan protes di akhir laga Bahrain Vs Timnas Indonesia.
Pada laga lawan China, Selasa (15/10/2024) mendatang, Sumardji memastikan dirinya tak bisa mendampingi skuad Garuda di bench.
Hal ini dikatakan Sumardji saat program Primetime News di Metro TV, Sabtu (12/10/2024).
"Kalau saya kemarin, saya sudah protes yang pertama kaitannya dengan kepemimpinan wasit dan juga fairplay," kata Sumardji.
"Pertama, kenapa tidak yang gol terakhir (Bahrain) tidak mengecek VAR. Yang kedua berkaitan dengan injury time yang semestinya 6 menit kenapa menjadi 9 menit."
"Kemudian saya juga mempertanyakan kenapa saya dikartu merah? Itu belum dapat jawaban."
"Tetapi saya tadi udah dapat info untuk pertandingan besok lawan China saya tidak boleh mendampingi tim di bench," tambahnya.
Dalam keterangannya kepada BolaSport.com, Sumardji menceritakan kronologi bagaimana dirinya bisa dikartu merah.
"Ya, jadi ceritanya begini."
"Ketika wasit memberikan tambahan waktu enam menit pada babak kedua, saya langsung menyalakan stopwatch di handphone."
Baca Juga: Mode Panik, AC Milan Sudah Incar 2 Pemain di Bursa Transfer Januari
"Ketika waktu sudah memasuki menit ke-96 lewat 30 detik, saya langsung bilang ke wasit keempat bahwa pertandingan selesai."
"Saya bilang finish, finish, finish," tambahnya.
Namun ofisial keempat bernama Qasim Matar Al Hatmi memberi sinyal bila laga akan selesai satu menit lagi.
"Wasit keempat bilang ke kami, satu menit lagi."
"Lalu saya bilang oke," tambah Sumardji.
Pada akhirnya timnas Indonesia kebobolan pada menit ke-90+9.
Sumardji yang melihat para pemain dan pelatih di bench memanas langsung maju untuk melakukan protes.
Maksud Sumardji adalah agar pemain dan pelatih tidak terkena sanksi akibat memprotes terlalu keras.
"Coach Shin Tae-yong saat itu terlihat sangat keras kepada ofisial keempat," kata Sumardji.
"Melihat itu, saya langsung maju untuk mendahului dia melakukan protes kepada wasit karena biasanya ditakutkan dia mendapatkan kartu merah."
"Jadi biarkan saya saja yang melakukan protes keras kepada wasit," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com, Metro TV |
Komentar