BOLASPORT.COM - Gelandang China, Li Yuanyi angkat bicara soal kekuatan Timnas Indonesia.
China bakal menjamu Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Laga tersebut bakal digelar pada Selasa (15/10/2024) malam WIB di Qingdao Youth Football Stadium.
China dalam kondisi kurang baik saat datang di laga ini.
Pasalnya, skuad asuhan Branko Ivankovic kalah dalam tiga laga perdananya.
China sudah kebobolan 12 kali dan baru memasukkan dua kali.
Terkini, China kalah 1-3 dari Australia di Adelaide Oval, Adelaide, Kamis (10/10/2024) malam WIB.
Li Yuanyi memandang laga lawan Timnas Indonesia jadi momentum kebangkitan.
Baca Juga: 4 Pemain Kunci yang Bakal Bantu Timnas Indonesia Buka Puasa Kemenangan atas China Selama 37 Tahun
Pemain 31 tahun tersebut mengaku pertandingan lawan Timnas Indonesia jadi laga hidup mati bagi China.
Gelandang yang membela klub Shandong Taishan tersebut menargetkan kemenangan bagi China.
Timnya fokus untuk mengembangkan taktik buat menghadapi Timnas Indonesia.
"Setelah pertandingan terakhir, kami banyak berdiskusi tentang keterampilan dan taktik," ujar Li Yuanyi dilansir BolaSport.com dari Xinhua.
"Sesuai dengan karakteristik teknis tim Indonesia, kami juga melakukan latihan terarah dan pengaturan taktik."
"Target kali ini adalah berjuang untuk meraih kemenangan dan mendapatkan tiga poin," lanjut Li Yuanyi.
Timnas Indonesia disebut oleh gelandang Shandong Taishan jadi lawan yang menyulitkan.
Pasalnya, mereka memiliki banyak pemain yang tampil di Eropa.
Baca Juga: 4 Pemain Kunci yang Bakal Bantu Timnas Indonesia Buka Puasa Kemenangan atas China Selama 37 Tahun
Selain itu, Timnas Indonesia juga memiliki kecepatan yang pantang diremehkan.
Hal tersebut jadi sesuatu yang harus diperhatikan seluruh skuad China saat ini.
"Ini pertandingan yang sulit," ujar Li Yuanyi.
"Timnas Indonesia telah menaturalisasi banyak pemain Eropa."
"Banyak di antaranya bermain di liga Eropa."
"Dan kecepatan keseluruhannya juga cepat. Kami perlu memberikan perhatian penuh."
"Pada saat-saat krusial pertandingan terakhir, terutama ketika kekuatan fisik kami menurun, kerja sama semua orang tidak bertahan hingga saat-saat terakhir, dan juga komunikasi di lapangan kurang memadai."
"Dalam pertandingan ini, kami harus berkomunikasi dan saling mengingatkan dengan baik, dan semua orang harus bekerja sama untuk menangani setiap serangan dan pertahanan," kata Li Yuanyi.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Xinhua |
Komentar