BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong selalu menyertakan wakil dari Liga 1 untuk jadi starter di setiap pertandingan.
Di tengah kontroversi pemain naturalisasi dan pemain abroad yang menghiasi skuad timnas Indonesia, Shin Tae-yong tampaknya tetap memperhatikan talenta-talenta di Liga 1.
Hal ini terlihat dari keputusan Shin Tae-yong yang selalu menurunkan representasi dari Liga 1 sebagai starter tiap timnas Indonesia berlaga.
Keputusan ini sebenarnya sudah terlihat sejak Ronde pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun dengan banyaknya pemain abroad dan pemain keturunan yang lebih berkualitas masuk ke skuad timnas Indonesia, prinsip ini tetap dipatuhi Shin Tae-yong hingga saat ini.
Timnas Indonesia telah sampai di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan kedatangan pemain-pemain abroad top tier macam Jay Idzes, Thom Haye, Calvin Verdonk dan Maarten Paes, Shin Tae-yong tetap berpegang teguh untuk selalu menurunkan pemain Liga 1 sebagai starter.
Pada putaran ketiga ini, Shin Tae-yong tercatat selalu menurunkan wakil Liga 1 sebagai starter dalam 3 laga yang sudah dijalani.
Seluruh pemain Liga 1 yang dipercaya tersebut juga memberikan impak yang baik buat timnas Indonesia.
Saat laga lawan Arab Saudi, Witan dan Rizky Ridho jadi starter menjadi representasi Liga 1.
Ridho bermain solid, serta Witan memberi operan kunci sebelum gol yang jadi perdebatan antara Sandy Walsh atau Ragnar Oratmangoen.
Lalu saat lawan Australia, Rizky Ridho jadi starter dan sukses mencatat cleansheet.
Pada laga terakhir lawan Bahrain, nama Malik Risaldi mencuri perhatian setelah tampil apik.
Walau di awal laga Malik harus berdarah-darah usai berbenturan dengan pemain Bahrain, ia berhasil membuktikan kontribusinya saat gol pertama timnas Indonesia.
Malik memberikan bola dari sisi kanan kepada Ivar Jenner yang kemudian melepas umpan ke kotak penalti.
Bola jatuh di kaki Ragnar Oratmangoen yang kemudian memperdaya kiper Bahrain.
Jelang laga keempat putaran ketiga melawan China pada Selasa (15/10/2024), tentunya sangat besar kemungkinan Shin Tae-yong tetap "teguh" pada prinsipnya menurunkan representasi Liga 1 sebagai starter.
Namun siapa pemain yang akan ditunjuk, kita tidak pernah tahu karena pelatih asal Korea Selatan itu juga sangat mengejutkan.
Prinsip semacam ini bisa jadi adalah cara Shin Tae-yong untuk menaikkan value pemain Liga 1.
Bagaimanapun kompetisi Liga 1 adalah kasta tertinggi sepak bola Indonesia sehingga muaranya adalah ke timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sendri pernah berujar pintu timnas Indonesia selalu terbuka untuk para pemain Liga 1.
"Pastinya akan dipantau terus Liga 1," kata Shin Tae-yong pada akhir September lalu.
"Dan jika ada pemain baru yang bagus, pintu timnas selalu terbuka."
"Yang penting pemain bisa menunjukkan perkembangan yang baik," tambahnya.
Namun dirinya juga tak pernah berhenti untuk menginginkan bila Liga 1 harus ditingkatkan levelnya.
"Saya cukup puas dengan peran PSSI dan dukungan dari mereka," kata Shin Tae-yong Agustus lalu.
"Namun berkali-kalo saya sampaikan, Liga Indonesia harus lebih kuat."
"Agar karakter timnas Indonesia juga bisa ditopang oleh level kompetisi."
"Jadi itulah beberapa perubahan yang sangat diperlukan," tambahnya
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar