BOLASPORT.COM - Kegagalan meraih poin dalam laga melawan China membuat Timnas Indonesia masih jauh dari target mencapai poin yang dibutuhkan untuk finis 4 besar di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Laju keberhasilan Timnas Indonesia meraih poin di putaran ketiga kualifikasi terhenti pada Selasa (15/10/2024).
Tim asuhan Shin Tae-yong akhirnya kalah 1-2 dari China di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao.
Sebelumnya Skuad Garuda mampu menahan Arab Saudi 1-1, Australia 0-0, dan Bahrain 2-2.
Di babak ini, Shin sendiri memasang target bahwa Indonesia membidik finis di posisi 4 besar klasemen.
Artinya, sang juru taktik memperkirakan bahwa Jay Idzes dkk. berpeluang untuk lolos ke putaran keempat kualifikasi.
Namun, dengan baru memiliki 3 poin dari 4 pertandingan, target finis di 4 besar itu cukup berat untuk dicapai.
Faktanya, saat ini Indonesia berada di luar zona 4 besar klasemen Grup C.
Tim Merah Putih berada di posisi ke-5 dengan defisit 2 poin dari Bahrain yang menempati peringkat 4.
Timnas Indonesia masih jauh dari perkiraan raihan poin yang dibutuhkan untuk minimal bisa menyelesaikan kompetisi di peringkat 4.
Target poin itu bisa diperkirakan dari putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia pada 2022 dan 2018.
Pada 2 edisi itu, format yang digunakan mirip dengan sekarang di mana kontestan dibagi ke dalam grup-grup yang masing-masing berisi 6 tim.
Pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Irak dan Oman menyelesaikan kompetisi di peringkat 4 grup.
Irak memperoleh 9 poin di Grup A sedangkan Oman 14 poin di Grup B.
Pada edisi 2018, adalah Uzbekistan dan Uni Emirat Arab yang finis di peringkat 4 grup.
Baik Uzbekistan maupun Uni Emirat Arab sama-sama mengoleksi 13 poin di Grup A dan B.
Angka-angka itu bisa dipakai untuk memperkirakan raihan poin yang dibutuhkan untuk finis di 4 besar.
Jika diambil rata-rata dari perolehan Irak, Oman, Uzbekistan, dan Uni Emirat Arab itu, berarti diperlukan 12-13 poin untuk finis di peringkat 4 grup.
Saat ini Timnas Indonesia masih kurang 9-10 poin dari angka rata-rata tersebut.
Ke depannya, masih ada 6 pertandingan buat Maarten Paes dkk.
Pada November mendatang, Timnas Indonesia bakal menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Pada bulan Maret 2025 ada laga melawan Australia di rumah lawan dan partai kandang melawan Bahrain.
Terakhir pada Juni tahun depan, Indonesia dijadwalkan menjamu China dan bertandang ke rumah Jepang.
Butuh 9-10 poin dalam 6 laga, Timnas Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan hasil seri.
Skuad Garuda mutlak membutuhkan raihan kemenangan bahkan mungkin perlu 2-3 kali melakukannya.
Pada kualifikasi 2018 dan 2022, tim-tim yang finis di peringkat 4 grup semuanya mampu meraih kemenangan.
Oman, Uzbekistan, dan Uni Emirat Arab bahkan menang 4 kali untuk sekadar finis di 4 besar.
Satu kondisi yang bisa membantu Timnas Indonesia adalah situasi persaingan di Grup C.
Kecuali Jepang, jarak poin antartim sangat ketat.
Peringkat 2 hingga 6 grup saat ini hanya dipisahkan 2 poin.
Situasi itu bisa membuat jumlah poin yang dibutuhkan untuk finis di 4 besar lebih kecil dari rata-rata 12-13 angka.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar