BOLASPORT.COM - Hasil seri dengan timnas Indonesia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mengancam eksistensi Roberto Mancini di timnas Arab Saudi.
Kursi pelatih Roberto Mancini di timnas Arab Saudi semakin panas pasca-rentetan hasil minor di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Presiden Federasi Sepak Bola Saudi, Yasser Al Misehal, mengutarakan kekecewaan atas kinerja Salem Al Dawsari dkk sejauh ini.
Dalam 4 partai perdana di putaran ketiga Grup C, The Green Falcons cuma mengemas 5 poin.
Jumlah itu dianggap terlalu sedikit buat ukuran tim peserta langganan Piala Dunia.
Pasukan Roberto Mancini kena sorot lantaran membuang 4 poin yang seharusnya mereka dapatkan dari laga kontra timnas Indonesia dan Bahrain.
Pada matchday 1, Tim Garuda secara perkasa mampu menahan imbang Saudi di Stadion King Abdullah, Jeddah, dengan skor 1-1.
Hasil yang mengejutkan bagi publik Negeri Raja Salman karena mereka sedari awal memproyeksikan bakal meraup angka penuh dari Indonesia.
Baca Juga: RESMI - Thomas Tuchel Latih Timnas Inggris Mulai 1 Januari 2025
Kekecewaan serupa dialami Saudi pada laga terbaru di matchday 4.
Di arena yang sama, anak asuh Mancini ditahan Bahrain 0-0.
Dari target meraup 6 poin atas Indonesia dan Bahrain, Arab Saudi hanya berhasil mewujudkan 2 angka.
Di luar itu, kekalahan dari Jepang (0-2), juga ketika main di Jeddah, bisa ditoleransi.
Kualitas Samurai Biru memang paling unggul dari siapa pun di grup.
Adapun tripoin di markas China (2-1) menjadi satu-satunya kemenangan yang mereka peroleh di putaran ketiga sejauh ini.
Walhasil, Saudi hanya menempati peringkat ketiga dengan koleksi 5 angka.
Raihannya setara Australia serta Bahrain, dan sudah ketinggalan separuh poin dari sang pemuncak klasemen Grup C, Jepang.
Padahal kalau bisa menang atas Indonesia dan Bahrain, The Green Falcons bakal menjadi runner-up sementara dengan selisih satu angka saja dari Jepang.
"Kami harus meminta maaf kepada banyaknya fan yang mendukung kami, kami tak pernah melihat tim Saudi berada dalam situasi seperti ini," kata Al Misehal.
"Kami tidak puas dengan apa yang sedang terjadi."
"Mendapat dua poin dari tiga pertandingan di kandang sendiri tak bisa diterima. Keputusan akan diambil," ujarnya, dikutip dari Asharq Al Awsat.
Keputusan yang dimaksud ketua PSSI-nya Arab Saudi itu diperkirakan menyangkut nasib Roberto Mancini.
Sejak mengambil alih kemudi The Green Falcons Agustus 2023 lalu, eks pelatih Manchester City dan Inter Milan hanya mencatatkan 8 kemenangan dalam 20 partai.
Sisanya berujung 7 kali seri dan 5 kalah.
Kinerja ini membahayakan posisi Mancio sehingga media-media lokal Saudi sudah mengembuskan kabar rencana federasi memecatnya dalam waktu dekat.
Tak tanggung-tanggung, Asharq Al Awsat memunculkan 13 nama pelatih top yang kemungkinan sedang dipantau federasi.
Beberapa dari mereka ialah para peramu taktik yang sudah berpengalaman melatih kesebelasan di lingkup domestik Saudi, Timur Tengah, atau Asia.
Nama-nama tersebut adalah Rudi Garcia, Rui Vitoria, Zoran Mamic, Leonardo Jardim, Juergen Klinsmann, hingga mantan pelatih timnas Saudi yang digantikan Mancini, Herve Renard.
Selebihnya merupakan deretan pelatih dengan pamor ataupun jam terbang tinggi di Eropa atau Amerika Selatan.
Mereka adalah Maurizio Sarri, Tite, Jorge Sampaoli, Rafa Benitez, Patrick Vieira, Lucian Favre, dan pelatih muda yang baru dipecat AS Roma, Daniele De Rossi.
Kalau Mancini jadi didepak, sosok pelatih baru nanti harus mempersiapkan tim guna menghadapi agenda berikut di Kualifikasi Piala Dunia 2026, November mendatang.
Timnas Arab Saudi akan melakoni matchday 5 dan 6 dengan bertamu ke markas Australia (14/11/2024) dan timnas Indonesia (19/11/2024).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | aawsat.com |
Komentar