BOLASPORT.COM - Raphael Varane mengungkap alasannya pindah ke klub milik orang Indonesia, Como 1907, yang dinilai lebih manusiawi dari Manchester United.
Raphael Varane memang sempat mengejutkan banyak pihak saat memutuskan untuk bergabung dengan Como 1907.
Hal itu tidak lepas dari status Como yang merupakan klub promosi Liga Italia pada musim 2024-2025 ini.
Selain itu, Varane datang ke Como dari klub raksasa Liga Inggris, Manchester United.
Kedatangan bek asal Prancis itu pun dinilai akan membuat lini belakang I Lariani semakin kuat karena ditopang oleh pemain berpengalaman.
Akan tetapi, ekspektasi tersebut langsung sirna hanya dalam satu laga.
Pada laga pertamanya bersama Como, Varane langsung mengalami cedera para di bagian lutut kaki kirinya.
Baca Juga: Real Madrid Masih Perhatian, Bintang Muda Klub Milik Orang Indonesia Tetap dalam Pantauan
Padahal, mantan bek Real Madrid itu baru bermain 23 menit saat Como melawan Sampdoria di Coppa Italia pada 11 Agustus 2024.
Sejak saat itu, Varane langsung dicoret dari skuad asuhan Cesc Fabregas karena diperkirakan akan menghabiskan seluruh musim di ruang perawatan.
Karena sudah merasa frustrasi dengan cederanya, Varane pun memutuskan untuk menyudahi kariernya.
Jawara Piala Dunia 2018 itu pun memutuskan pensiun dari sepak bola dan kini mulai meniti karier di luar lapangan.
Meski sudah pensiun dari lapangan, Varane tetap mengungkapkan alasannya bergabung dengan Como.
Baru-baru ini, Varane kembali menjelaskan keputusannya pergi dari Manchester United.
Menurutnya, proyek yang ada di Manchester United saat ini memang tidak sesuai dengan dirinya.
Baca Juga: Como Dikalahkan Napoli, Cesc Fabregas Langsung Minta Dibelikan 1 Pemain Lawan
Eks bek RC Lens tersebut mengaku bahwa Como 1907 jauh lebih manusiawi dibandingkan Manchester United.
"Pelatih yang memberikan Anda kebebasan untuk bergerak dan berkreasi adalah Carlo Ancelotti, tidak seperti para pelatih generasi baru," ucap Varane kepada L'Equipe.
"Pada awal musim terakhir saya di Manchester United, saya mengatakan bahwa saya ingin mengakhiri karier saya di sana dan melanjutkan petualangan itu."
"Hal itu tidak terjadi dan musim panas itu sangat penting."
"Saya mencari sesuatu yang istimewa dan saya menemukannya di Como."
"Saya menutup pengalaman saya di Manchester United dengan meraih trofi, tetapi saya sudah tahu bahwa proyek klub bukan untuk saya."
"Como bukanlah sebuah daya tarik ekonomi, juga bukan sesuatu yang eksotis, tetapi secara manusiawi, semuanya masuk akal," pungkas Varane.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | L'Equipe |
Komentar