BOLASPORT.COM - Calon bek timnas Indonesia, Kevin Diks, kecewa kepada keputusan wasit saat memimpin laga melawan Bahrain.
Pada laga yang digelar di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10), pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2.
Wasit Ahmed Al Kaf mengambil keputusan yang cukup kontroversial dengan menambahkan tambahan waktu ekstra.
Laga yang seharusnya berakhir pada menit 90+6 menjadi 90+9 tepatnya saat Bahrain selesai mencetak gol.
Hal tersebut kemudian membuat kemenangan skuad Garuda di depan mata akhirnya terbuang.
Kevin Diks menjelaskan, dia cukup emosi melihat pertandingan tersebut.
Menurutnya, ini sudah mencederai rasa sportivitas di dalam sepak bola.
Sama seperti pemain lain, dia juga akan sangat marah saat berada di lapangan.
"Saya tidak senang dengan apa yang saya lihat."
"Cara beberapa negara bermain bukanlah cara terbaik untuk bermain sepak bola."
"Saya marah menyaksikannya di TV dan membayangkan bagaimana jadinya jika saya berada di lapangan," kata Kevin Diks dilansir BolaSport.com dari laman Bold.
Pemain FC Copenhagen ini menilai bahwa wasit seharusnya bisa memimpin dengan baik dan tidak merugikan salah satu tim.
Namun, hal ini yang membuat dia tidak sabar bertugas bersama timnas Indonesia.
PSSI masih mengusahakan agar dia bisa debut bulan November ini meski cukup sulit karena adanya pergantian presiden.
"Saya juga tidak senang dengan cara wasit menanganinya di salah satu pertandingan."
"Tetapi begitulah adanya dan sekarang saya hanya menantikan pengalaman baru dan berbeda."
"Dalam bermain sepak bola di banyak negara," lanjutnya.
Baca Juga: Dua Bintang China Sindir Pemain Keturunan Timnas Indonesia: Mereka Hanya Level Kedua!
Berbicara tentang peluang lolos ke Piala Dunia 2026, dia menilai bahwa masih ada harapan.
Saat ini Indonesia berada di posisi kelima setelah hanya meraih satu poin pada laga tandang bulan Oktober ini.
Diks menilai bahwa mereka akan terus berjuang demi mendapatkan hasil terbaik.
Dia ingin segera bergabung dan membawa Indonesia tampil di Piala Dunia.
"Akan sulit untuk lolos langsung ke Piala Dunia sekarang."
"Tetapi masih ada peluang, dan mimpinya adalah untuk sampai ke sana."
"Saya harap saya dapat berkontribusi secepat mungkin sehingga saya dapat membantu mereka," tutup Diks.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | bold.dk |
Komentar