BOLASPORT.COM - Pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, akan segera memulai musim keduanya mentas pada Liga Voli Korea.
Tantangan dan persaingan tentu berubah dibanding musim lalu bagi Megawati Hangestri Pertiwi di Liga Voli Korea.
Atlet berusia 25 tahun itu mendapatkan ekspektasi setelah tampil cemerlang pada musim pertamanya bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Megawati berkontribusi besar dalam perjalanan Red Sparks lolos ke babak playoff setelah penantian selama tujuh tahun.
Opposite Indonesia itu juga bahkan disebut-sebut sebagai pemain kuartal Asia terbaik pada musim lalu.
Akan tetapi, persaingan antara pemain asing asal Asia banyak akan banyak mengalami perubahan.
Megawati tak hanya bersaing untuk adu unjuk gigi dengan outside hitter asal Thailand, Wipawee Srithong, yang memperkuat Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Seperti diketahui, mereka menjadi dua pemain Asia yang dipertahankan oleh klubnya masing-masing.
Tahun ini, Megawati dan Srithong akan menghadapi persaingan melawan empat pemain asing asal Asia dan Oceania lainnya.
Mereka adalah Chen Xin Tong (Hwaseong IBK Altos/China), Anilise Fitzi (Incheon Heungkuk Life Pink Spiders/Selandia Baru), Stefanie Weiler (GS Caltex Seoul KIXX/Australia).
Kemudian Yunieska Robles (Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass/Kazakhstan) dan Zhang Yu (Gwangju AI Peppers Savings Bank/China).
Satu hal yang menjadi perhatian adalah ada cukup banyak pemain asing dari Asia yang punya postur tubuh menjulang.
Zhang Yu, Robles, Weiler memiliki tinggi badan di atas 190cm. Robles dan Weiler berposisi spiker sedangkan Zhang Yu adalah seorang blocker.
Sejatinya ada satu lagi pemain jangkung yaitu Huang Rui Lei, tetapi middle blocker dengan tinggi 197cm.
Namun, Huang diganti oleh timnya yaitu Pink Spiders dengan Fitzi yang tinggi badannya cuma 183cm, hampir seperti Megawati (185cm), tetapi lebih gesit.
Para spiker asing non-Asia juga menjulang.
Empat pemain lawan punya tinggi lebih dari 190cm: Gyselle Silva (GS Caltex), Viktoriia Danchak (IBK Altos), Tutku Burcu (Pink Spiders), Barbara Dapic (Peppers Savings Bank).
Red Sparks juga menambah rata-rata ketinggian pemain dengan menggaet Vanja Bukilic, spiker dengan tinggi badan hampir 2 meter.
Jung Ho-young selaku middle blocker Red Sparks menyatakan timnya tak gentar setelah melihat peningkatan tinggi badan pemain asing.
"Tinggi pemain kuota Asia dan asing telah meningkat," kata Jung Ho-young pada acara media day, dilansir BolaSport.com dari MKSports.
"Tetapi kami tidak gentar. Rata-rata tinggi badan kami bagus."
"Kami akan menjadi ancaman bagi tim-tim lain," ujar pemain dengan tinggi badan 190cm tersebut.
Jung Ho-young menambahkan, para pemain yang berposisi sebagai middle blocker harus bermain secara gesit.
Baginya, bisa melakukan blok sekaligus serangan quick akan krusial dalam pertandingan.
"Pemain tengah harus banyak bergerak seperti halnya para penyerang," kata Jung Ho-young.
"Memblokir dan melakukan serangan cepat adalah hal yang wajib dilakukan."
"Saya juga mencoba untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan gerakan lanjutan setelah melakukan blocking," ujarnya.
Red Sparks akan memulai perjalanan mereka dengan menghadapi GS Caltex Seoul KIXX pada Minggu (20/10/2024).
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | MKSports.co.kr |
Komentar