BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, hanya butuh mengikuti satu turnamen untuk kembali ke puncak peringkat dunia.
An turun ke posisi kedua dunia pada 8 Oktober karena belum berkompetisi lagi setelah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Pemulihan cedera lutut dan konflik tentang apa yang dia alami di pelatnas dengan Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA) membuat dia absen selama dua bulan.
An mulai mengikuti turnamen pada Denmark Open 2024 yang berlevel Super 750 meski belum berhasil menjadi juara.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu harus mengakui keunggulan Wang Zhi Yi (China), 10-21, 12-21.
Meski begitu, hasil sebagai runner-up Denmark Open 2024 mengantarnya ke ranking 1 dunia dalam daftar peringkat yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Selasa (22/10/2024).
An Se-young sendiri mengakui bahwa kondisi kebugaran fisiknya masih belum mencapai 100 persen.
Cedera lutut kanannya memang sudah membaik, tetapi perban yang masih menempel menunjukkan bahwa dia belum bisa dikatakan benar-benar fit.
"Saya harus kembali ke Korea dan memulihkan kondisi fisik saya," ucap An Se-young dikutip BolaSport.com dari TV2 Sport Denmark.
"Saya belum tahu kapan saya akan mengikuti turnamen lagi, karena kondisi fisik saya tidak terasa baik setelah pertandingan ini."
"(Tentang bertanding lagi) akan tergantung pada kebugaran fisik saya," ujar Juara Dunia dan Juara Olimpiade itu.
Baca Juga: Rexy Mainaky Yakin Ganda Putri No 1 Malaysia Lelah Mental: Kalau Mau Absen Turnamen, Saya Izinkan
Sejak memenangi medali emas Olimpiade Paris 2024, An hiatus selama beberapa bulan untuk memulihkan cedera sekaligus mengurus konflik dengan BKA (Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan).
Dia baru turun ke turnamen pada event domestik di Miryang, Korea Selatan, beberapa pekan sebelum berangkat ke Denmark Open 2024.
Meski gagal memenangi gelar di turnamen comeback-nya, pemain 22 tahun tersebut tetap senang karena bisa merasakan riuhnya penggemar yang memanggil namanya di arena.
"Saya merasakan banyak dukungan dari fan Denmark, dan saya tidak menyangka akan mendapat dukungan sebanyak itu," ungkap An.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya. Dukungan mereka membuat saya tidak merasa sendirian di lapangan."
Chen Yu Fei (China) yang juga belum mengikuti turnamen lagi setelah Olimpiade Paris 2024 turun ke ranking ke-2.
Wang masih bertahan di ranking ketiga dunia setelah naik podium kampiun pada Denmark Open 2024.
Tai Tzu Ying (Taiwan) naik ke ranking ke-4 dunia setelah menyalip Carolina Marin (Spanyol) yang juga masih menjalani pemulihan dari cedera pada semifinal Olimpiade Paris 2024.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, yang mundur pada semifinal Denmark Open 2024 karena cedera pinggang masih bertahan di peringkat ke-8 dunia.
Dari sektor tunggal putra, Andres Antonsen yang menjuarai Denmark Open 2024 naik ke peringkat ke-3 dunia.
Antonsen menggeser tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, yang terhenti pada babak 16 besar.
Antonsen menjadi tunggal putra tuan rumah pertama dalam 14 tahun yang mengamankan gelar Denmark Open kedua (Peter Gade melakukannya pada 2000), hanya dalam turnamen keduanya dengan Kasper sebagai pelatihnya.
Pada Minggu (20/10/2024) di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Antonsen memastikan gelar juara Denmark Open 2024 dengan kemenangan meyakinkan 21-15, 21-16 atas Koki Watanabe (Jepang).
Kemenangan ini menandai keberhasilan pertama Antonsen sejak tersingkir di perempat final Olimpiade Paris 2024 yang mengecewakan.
Sejak saat itu, performa tunggal putra kedua Denmark setelah Viktor Axelsen itu mengalami pasang surut.
Dia terpaksa mengakhiri kemitraannya dengan mantan pelatihnya secara tiba-tiba. Pemain berusia 27 tahun itu kini siap untuk membuka lembaran baru.
"Tidak ada yang lebih baik daripada memenangkan gelar seperti ini. Tidak ada yang lebih besar dari ini," ucap Antonsen dengan puas.
"Saya senang bisa lolos dari Olimpiade dan semua hal lain yang telah saya lalui. Senang rasanya bisa merebut gelar di rumah sendiri."
UPDATE RANKING BWF, PEKAN KE-43 SELASA (22/10/2024).
TUNGGAL PUTRA
1. Shi Yu Qi (China): 99.315 poin
2. Viktor Axelsen (Denmark): 93.790
3. Anders Antonsen (Denmark): 88.821
4. Jonatan Christie (Indonesia): 86.217
5. Kodai Naraoka (Jepang): 81.847
6. Kunlavut Vitidsarn (Thailand): 80.828
7. Lee Zii Jia (Malaysia): 80.566
8. Li Shi Feng (China): 76.036
9. Chou Tien Chen (Taiwan): 74.447
10. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia): 71.285
-----
33. Chico Aura Dwi Wardoyo: 42.255
43. Alwi Farhan: 35.252
59. Yohanes Saut Marcellyno: 28.143
77. Shesar Hiren Rhustavito: 20.940
TUNGGAL PUTRI
1. An Se-young (Korea Selatan): 103.267 poin
2. Chen Yu Fei (China): 98.482
3. Wang Zhi Yi (China): 94.095
4. Tai Tzu Ying (Taiwan): 85.861
5. Carolina Marin (Spanyol): 83.426
6. Akane Yamaguchi (Jepang): 81.277
7. Han Yue (China): 78.559
8. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia): 78.162
9. Aya Ohori (Jepang): 72.157
10. Zhang Beiwen (Amerika Serikat): 65.356
-----
21. Putri Kusuma Wardani: 51.120
30. Ester Nurumi Tri Wardoyo: 44.080
47. Komang Ayu Cahya Dewi: 34.076
80. Ruzana: 23.134
88. Chiara Marvella Handoyo: 21.500
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com, bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar