BOLASPORT.COM - Difasilitasi oleh PT Freeport Indonesia, Papua Football Academy melakukan kunjungan ke Tembagapura dan Tambang Grasberg.
Siswa-siswa Papua Football Academi (PFA) datang ke Tembagapura dari Mimika pada Senin (21/10/2024) malam waktu setempat.
Keesokan harinya, anak-anak PFA yang dipimpin oleh pelatih kepala Ardiles Rumbiak dan Direktur Akademi Wolfgang Pikal melakukan coaching clinic dehgan para pelajar sekolah setempat.
Latihan bersama itu dilakukan di Lapangan Sepak Bola Tembagapura yang berketinggian hampir 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Kami ingin anak-anak bisa menyesuaikan diri dengan cuaca terutama dengan kondisi dataran tinggi dengan O2 yang semakin menipis," kata Ardiles.
"Supaya mereka terbiasa, siapa tahu di kemudian hari ada yang bermain di luar negeri."
"Kalau sudah terbiasa berlatih atau bermain di dataran tinggi, ketika turun lagi ke dataran rendah, stamina anak-anak sudah menjadi lebih kuat dan bisa berbuat lebih dari kemampuan mereka."
Pada Senin sore, sebagian staf dan pelatih PFA serta sejumlah media termasuk Bolasport.com melanjutkan kunjungan ke Tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia.
Tambang itu terletak di ketinggian 4.285 mdpl.
Dari sisi olahraga, lokasi Tambang Grasberg ini menyajikan sensasi tersendiri.
Lokasi arena olahraga yang tinggi sering menghadirkan kesulitan bagi atlet yang belum terbiasa.
Suhu yang dingin dan kesulitan bernapas membuat atlet seringkali tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
Bicara ketinggian lokasi di sepak bola, orang dengan mudah akan menyebut nama kota La Paz di Bolivia.
Stadion Hernando Siles di kota tersebut terletak di ketinggian yang hampir menyamai Tambang Grasberg yaitu 3.637 mdpl.
Tim-tim tamu kerap mengalami kesulitan saat bertanding di sana.
Lionel Messi dan Timnas Argentina bahkan pernah dibuat tak berdaya di La Paz pada Kualifikasi Piala Dunia 2010.
Pada 1 April 2009, La Albiceleste digilas Bolivia 1-6.
Bermain penuh selama 90 menit, Messi ketika itu tak berkutik dengan gol Argentina dicetak oleh Lucho Gonzalez.
Skor itu menjadi kekalahan terburuk Argentina dalam 60 tahun.
Bukan hanya Argentina, Brasil juga pernah dikalahkan Bolivia 0-2 pada Kualifikasi Piala Dunia 1994.
Grasberg sendiri sekarang sudah tidak beroperasi dengan penambangan PT Freeport Indonesia dialihkan ke bawah tanah.
Di Tambang Grasberg, pengelolaan sekarang lebih ditujukan kepada reklamasi, geologi, dan CSR.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar