BOLASPORT.COM - Raja kelas terbang Muay Thai ONE Championship, Rodtang Jitmuangnon, dikenal akan kenekatannya untuk melawan musuh sekuat apa pun namun ada satu tantangan yang membuatnya cukup ketakutan.
Petarung asal Thailand ini akan menghadapi Jacob Smith dalam laga mempertahankan gelar juara kelas terbang Muay Thai pada 9 November mendatang di Lumpinee Stadium, Bangkok, Thailand.
Laga ini akan menjadi pertemuan kedua bagi mereka setelah pertemuan pertama berujung pada kemenangan dominan bagi Rodtang lewat penilaian juri setelah bertarung selama tiga ronde.
Kala itu, mereka bertemu dalam babak perempat final turnamen grand prix kelas terbang Muay Thai ONE Championship.
Dengan dasar itu, banyak yang memprediksi bahwa Rodtang akan kembali keluar sebagai pemenang.
Dia sendiri bahkan merasa sang lawan tak punya senjata baru yang bisa mengubah jalannya laga.
"Dia masih memiliki gaya permainan yang sama. Mesinnya panas lebih lama dan dia berpikir serta bergerak dengan lamban," ujar Rodtang.
"Kecepatan saya akan mengunggulinya. Di laga pertama, saya mengatasi dia dengan kecepatan dan kelincahan," lanjutnya.
Pada pertemuan pertama, Rodtang nyaris menang tanpa perlawanan berarti.
Smith bahkan dibuat babak belur dan nyaris sulit dikenali.
Meski demikian, petarung asal Inggris itu menuai banyak pujian karena keberaniannya meladeni permainan baku hantam ala Rodtang dan terus melaju meski menerima banyak serangan.
Di atas kertas, Rodtang jelas jadi unggulan.
Namun, ada satu hal yang membuatnya khawatir kehilangan gelar.
Petarung berjulukan Manusia Besi ini mengaku bahwa musuh terbesarnya jelang laga adalah timbangan.
Dalam penampilan terakhirnya saat menghadapi Denis Puric di ONE 167 pada Juni lalu, Rodtang memang berhasil keluar sebagai pemenang.
Namun, dia gagal memenuhi batas berat badan meski lolos uji hidrasi.
Sebagai konsekuensi, dia harus merelakan sebagian bayarannya kepada sang rival.
"Saya akan melakukan apa pun agar tak mengulangi kesalahan yang sama," ucap Rodtang.
"Karena jika saya mengulangi kesalahan yang sama, maka sabuk itu akan lepas dari genggaman."
"Saya ingin meninggalkan pesan yang terbaik untuk laga mendatang."
"Saya ingin semua fans di Thailand untuk datang melihat laga ini di stadion atau menontonnya di televisi," pungkas Rodtang.
Gagal memenuhi uji timbangan memang akan berakibat fatal bagi para juara bertahan.
Selain kehilangan sabuk sebelum bertanding, mereka juga harus naik ke kelas di atasnya jika berulang kali gagal memenuhi berat yang ditentukan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar