BOLASPORT.COM - Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, harus menyingkir dari pinggir lapangan dalam laga kontra Manchester United.
Jose Mourinho melakoni partai reuni saat Fenerbahce menjamu Manchester United pada pekan ketiga Liga Europa 2024-2025.
Dia harus menghadapi mantan tim asuhannya di Sukru Saracoglu Stadium, Kamis (24/10/2024) atau Jumat dini hari WIB.
Pertarungan pun berujung imbang dengan skor 1-1.
Sayangnya, Mourinho tidak bisa mendampingi Fenerbahce sampai akhir pertandingan akibat kartu merah.
Peristiwa pengusiran sang nakhoda terjadi ketika laga berjalan 55 menit.
Mourinho melancarkan protes keras setelah tim tuan rumah tak mendapat penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Manuel Ugarte terhadap Bright Osayi-Samuel.
Imbasnya, Mourinho diganjar kartu merah oleh wasit Clement Turpin karena dianggap berlebihan.
Mau tak mau pria kebangsaan Portugal itu harus meninggalkan arena pertandingan.
Mourinho memilih untuk duduk di tangga dekat tribune yang biasa dipakai penonton untuk lalu lalang.
Meski tak bisa mendampingi Fenerbahce, bukan berarti dia lepas tangan terhadap pemainan tim.
Mourinho tetap mengatur strategi dengan cara menuliskan pesan di kertas dan disampaikan lewat salah satu stafnya.
Jose Mourinho sitting on a step in the stands and writing a message to send to his Fenerbahce side vs. Man United ???? pic.twitter.com/wg1uLTPIFa
— ESPN FC (@ESPNFC) October 24, 2024
Insiden pengusiran Mourinho terjadi enam menit usai Fenerbahce menyamakan kedudukan via gol sundulan Youssef En-Nesyri.
Sebelumnya, tim tuan rumah kebobolan lebih dulu oleh lesakkan Christian Eriksen.
Ada keterikatan histori antara Mourinho dan Man United.
Kedua belah pihak pernah terlibat kerjasama dalam kurun waktu 2016–2018.
Selama dua tahun melatih United, Mourinho memberikan tiga trofi.
Salah satu gelar yang dia persembahkan untuk The Red Devils adalah Liga Europa musim 2016–2017.
Catatan lainnya, Mourinho mendampingi United dalam 144 pertandingan di semua ajang.
Adapun persentase kemenangan United selama dibesut Mou adalah 58,33 persen.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : |
Komentar