BOLASPORT.COM - Insiden antara Marc Marquez (Gresini) dan Joan Mir (Honda) pada balapan MotoGP Thailand 2024 di Sirkuit Chang, Minggu (27/10/2024) telah membuka kembali perdebatan yang telah dibahas pada MotoGP.
Para pengawas balapan memutuskan bahwa cara menyalip Marquez tidak bertanggung jawab, jadi ia terpaksa menyerahkan posisi.
Setelah itu, Marquez dengan cepat menyalip Takaaki Nakagami (LCR) untuk membiarkannya lewat.
Hal ini menjadi sesuatu yang digambarkan Enea Bastianini (Ducati) sebagai pilihan cerdas, tetapi menurutnya harus ditinjau ulang soal keputusan tersebut.
"Saya pergi ke Race Direction karena saya ingin mengklarifikasi beberapa hal. Ketika Marquez harus mengembalikan posisi, secara teori ia seharusnya mengembalikannya kepada saya," kata Bastianini dilansir dari MotoSan.
"Alasannya, saya adalah pembalap yang berada tepat di belakang. Namun, Marc cerdik, ia dengan cepat menyalip Nakagami dan kemudian membiarkannya lewat."
"Ini bisa menjadi preseden meskipun harus diakui bahwa ia sangat cerdik dalam memanfaatkan situasi untuk tidak membuang waktu."
Ditanya apakah posisi harus dikembalikan kepada pembalap di belakang pada saat menyalip, Bastianini menanggapinya.
"Tepat sekali! Itu bukan aturan resmi, tetapi ketika Anda diperingatkan, Anda harus segera melakukannya, tanpa harus melewati tiga putaran yang sekarang diizinkan," ujar Bastianini.
"Saya tidak menerima jawaban yang jelas dari Race Direction. Mereka mengatakan mereka memahami situasinya, tetapi tidak lebih. Ada aspek yang tidak jelas bagi semua pembalap."
Pembalap 26 tahun itu juga menanggapi manuver Fabio Quartararo (Yamaha) dan kesalahannya sendiri dalam balapan.
"Yang paling mengganggu saya adalah kesalahan saya dalam balapan. Di tikungan 1, Quartararo masuk dan kami berdua keluar lintasan," ujar Bastianini.
"Ketika saya kembali, saya harus memotong gas dan kehilangan banyak posisi, seperti yang dilakukan Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) kemarin."
"Memasuki Tikungan 3, saya tertinggal dan saya memacu dengan keras, berhasil kembali ke posisi ketujuh sebelum kecelakaan."
"Itu memalukan, karena pada dua lap pertama saya merasa ban depan tidak mencengkeram dengan baik, terutama di bagian depan."
"Saya bisa bertarung untuk podium. Mungkin bukan untuk kemenangan, tetapi dengan (Pedro) Acosta itu akan menjadi pertarungan yang bagus."
Terkait dengan persaingan perebutan gelar juara dunia antara Jorge Martin dan Bagnaia yang merupakan rekan setimnya, Bastianini berharap Bagnaia tampil lebih garang.
"Bagnaia? Saya berharap dia akan kembali bertarung. Saya tidak mengerti mengapa begitu sulit baginya untuk berada di depan lagi, tetapi kemenangan ini diperlukan. Pertarungan di antara mereka sangat terbuka."
Baca Juga: 'Orang Mengira Murid Rossi Sudah Tamat', Francesco Bagnaia Dilambangkan seperti Hewan Mitologi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar