BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong mengaku puas dengan gaji yang ia terima bersama timnas Indonesia.
Sebagai informasi, Shin Tae-yong resmi menjadi pelatih timnas Indonesia sejak awal tahun 2020.
Kontrak pelatih asal Korea Selatan itu lalu habis pada akhir tahun 2023.
Shin Tae-yong sempat mendapat perpanjangan kontrak beberapa bulan karena timnas Indonesia dan timnas U-23 Indonesia memiliki jadwal tampil di Piala Asia pada awal tahun 2024.
PSSI kemudian memberikan target kepada Shin Tae-yong.
Pelatih berusia 54 tahun itu harus membawa timnas Indonesia lolos ke-16 besar.
Untuk timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong diminta meloloskan timnya sampai delapan besar.
Target tersebut rupanya mampu dipenuhi Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia sanggup melaju ke 16 besar Piala Asia 2023.
Baca Juga: Shin Tae-yong Komentari Kabar Pemecatan Roberto Mancini Dari Kursi Pelatih Arab Saudi
Di sisi lain, timnas U-23 Indonesia bahkan sanggup mencapai semifinal.
Hal ini membuat Shin Tae-yong mendapat kontrak jangka panjang hingga tahun 2027.
Dilansir dari media asal Korea Selatan, Yonhap, Shin Tae-yong disebut mendapat peningkatan gaji yang tinggi.
Namun, Shin Tae-yong sendiri memilih merahasiakan nominal gaji yang ia terima.
Shin Tae-yong hanya mengaku puas dengan gaji yang diberikan.
"Saya tidak bisa mengungkapkan jumlah spesifiknya karena ketentuan kerahasiaan."
"Tapi saya sangat puas," kata Shin Tae-yong.
Sementara itu, Shin Tae-yong kini masih memiliki banyak tugas berat bersama timnas Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Beri Nilai 60 untuk Penampilan Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi
Seperti contohnya yakni mengantarkan timnas Indonesia lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Skuad Garuda sementara bertengger di peringkat kelima Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan raihan 3 poin dari 4 laga.
Timnas Indonesia perlu merangsek keperingkat ketiga atau keempat untuk lolos ke babak selanjutnya.
Kabar baiknya, jarak timnas Indonesia dengan tim dua tim di atasnya hanya dua poin saja.
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | Yonhap |
Komentar