BOLASPORT.COM - Perebutan gelar Juara Dunia MotoGP 2024 secara matematis telah terpusat pada dua pembalap yakni Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.
Kedua pembalap menggunakan motor Ducati, tetapi ini menurut Marc Marquez kondisi ini mempersulit keadaan bagi pabrikan Italia itu.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar MotoGP Inggris TNT Sports pada MotoGP Thailand akhir pekan lalu, Marquez menjelaskan bahwa arena perebutan gelar tahun ini seperti 2023.
Melibatkan dua pembalap yang sama-sama menggunakan motor Ducati situasi mengenai tim order untuk merek Italia itu lebih sulit daripada jika salah satu pesaingnya adalah pembalap dari pabrikan lain.
Marquez ditanyai tentang keterlibatannya dalam menentukan kejuaraan, sesuatu yang secara tidak sengaja telah ia lakukan sebelumnya.
"Tentu saja, sulit - saya pernah terlibat di masa lalu," Marquez tertawa.
Pada 2015 Valentino Rossi gagal memenangkan gelar juara dunia dan menyerahkannya kepada Jorge Lorenzo.
Situasi tersebut hingga hari ini menyalahkan campur tangan Marquez.
Akhir pekan ini, MotoGP kembali ke Sepang, tempat perseteruan Rossi-Lorenzo-Marquez yang terkenal sembilan tahun lalu.
Marquez telah ditanyai dalam konferensi pers baru-baru ini tentang memberikan bantuan kepada duo peraih gelar Bagnaia dan Martin.
Namun, Marquez menepis anggapan bahwa ia dapat memberikan pendapat.
"Pada akhirnya, sebagai pembalap, Anda selalu mencoba untuk melakukan 100 persen kemampuan Anda," kata Marquez dilansir dari Crash.
"Kami melihat di Phillip Island bahwa jika Anda harus melakukan gerakan yang kuat, Anda akan melakukannya."
Marquez finis di urutan ke-11 pada MotoGP Thailand 2024 setelah mengalami kecelakaan saat berjuang untuk memimpin balapan dengan Bagnaia.
"Namun, posisi Ducati sulit, karena dua pembalap Ducati bersaing untuk kejuaraan," ujar Marquez.
"Jadi, jika satu pembalap Ducati dan yang lainnya adalah pembalap KTM, maka mudah untuk mengetahui apa yang perlu Anda lakukan."
Marquez mengatakan tim order hanya diperlukan bagi seorang pembalap untuk memenangkan gelar jika ia bukan yang tercepat di antara mereka yang bersaing.
"Namun, kondisi dengan dua pembalap Ducati yang memperebutkan gelar, saya pikir semua orang akan memberikan 100 persen kemampuan mereka," ucap pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu.
"Pada akhirnya, saya selalu mengatakan hal yang sama. Jika Anda memiliki kecepatan, Anda tidak memerlukan tim order. Jika Anda yang tercepat di luar sana, Anda tidak memerlukan perintah tim order."
"Jadi, saya pikir yang tercepat akan menang."
Baca Juga: 'Marc Marquez Tengah Persiapkan Diri Intimidasi Francesco Bagnaia Layaknya Seorang Teman'
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar