BOLASPORT.COM - Real Madrid menyadari bahwa hasil el clasico hanya awal kesialan karena mereka kini ditunggu masalah lebih serius.
Usaha Real Madrid untuk bangkit usai kalah di laga el clasico tidak didukung oleh kondisi yang memadai.
Musim 2024-2025 memberikan cobaan besar bagi perjalanan Real Madrid.
Laga el clasico menandai salah satu titik terberat Carlo Ancelotti pada awal musim ini.
Real Madrid harus menelan kekalahan 0-4 dari Barcelona meski tampil di kandang sendiri.
Hasil tersebut membuat Los Blancos kini tertinggal enam poin dari sang rival.
Perjalanan musim yang masih panjang membuat pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, tidak perlu ekstra khawatir.
Real Madrid masih memiliki waktu yang banyak untuk memperbaiki performa.
Baca Juga: Man United Full Senyum, Tak Cuma Amorim, Trio Sporting CP Bisa Sekalian Diangkut Satu Gerbong
Akan tetapi, satu per satu masalah klub justru bermunculan saat mereka mencoba untuk bangkit.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, tim utama Real Madrid memiliki masalah kebugaran serius usai laga el clasico.
Masalah ini sebenarnya sudah muncul sebelum laga akbar tersebut digelar.
Namun, laga melawan Barcelona menyorot kekurangan Real Madrid yang menganga.
Para pemain Real Madrid gagal berlari untuk menutup wilayah pertahanan mereka.
Gol-gol Barcelona datang dari kesulitan Los Blancos mengejar lari lawannya.
Untuk masalah ini, Antonio Pintus selaku pelatih kebugaran klub menjadi sorotan tajam.
Baca Juga: Beda Sikap, Guardiola Bandingkan Haaland dan Vinicius soal Ballon d'Or
Metode yang diterapkan Pintus dianggap menjadi salah satu penyebab kebugaran.
Jika hal tersebut terbukti benar, Real Madrid harus segera membuat perubahan serius.
Staf kepelatihan Ancelotti bisa mengalami perubahan besar-besaran pada sisa musim ini.
Pada akhirnya, Real Madrid harus lebih memprioritaskan kebugaran tim utama.
Real Madrid ditunggu jadwal padat yang menuntut seluruh lapisan pemain untuk siap.
Masalah kebugaran bisa berakibat kehilangan trofi bergengsi di akhir musim.
Posisi Ancelotti pun bisa berbahaya jika masalah ini tidak kunjung diperbaiki.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar