BOLASPORT.COM - Viktoriia Danchak menggila saat mengawal timnya tampil menghadapi Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Partai dramatis tersaji di Daejeon Chungmu Gymnasium, Korea Selatan, yang merupakan kandang dari tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks kemarin.
Tim yang diperkuat oleh pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi tersebut akhirnya menelan kekalahan pertama di laga ketiga musim ini.
Adalah Hwaseong IBK Altos yang tampil ciamik untuk memberikan hasil pahit perdana bagi Red Sparks di pentas Liga Voli Korea 2024-2025.
Pertandingan tersebut berlangsung selama lima set untuk kemenangan IBK Altos dengan skor 3-2 (25-13, 23-25, 18-25, 25-22, 15-10).
Hasil ini jelas menjadi pukulan bagi Red Sparks yang sebelumnya meraih kemenangan di dua pertandingan pertama musim ini.
Lini serang tim besutan Ko Hee-jin itu kurang garang meski mereka menurunkan dua tumpuannya yaitu Megawati Vanja Bukilic.
Megawati memberikan kontribusi sebanyak 18 poin dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 32,6 persen dalam laga kali ini.
Sedangkan pemain asal Serbia tersebut menjadi pendulang poin terbanyak Red Sparks dengan raihan 25 poin.
Di sisi lain, IBK Altos tampil eksplosif dengan pemain asing mereka asal Ukraina Viktoriia Danchak yang menempati posisi opposite.
Danchak menggila untuk keluar sebagai top skor melalui raihan 37 poin dengan tingkat keberhasilan serangannya mencapai angka 53,1 persen.
Usai laga, perasaan puas pun tampak dari raut Danchak karena dia dan seluruh pemain IBK Altos tampil baik.
"Saya puas dengan apa yang saya dan para pemain tunjukkan di lapangan," kata Danchak, dilansir BolaSport.com dari TheSpike.
Bisa mengalahkan Red Sparks tentu memiliki makna tersendiri bagi Danchak di mana tim itu benar-benar dipandang sebagai tim kuat musim ini.
"Red Sparks adalah tim yang kuat, saya merasa senang bisa menang melawan tim yang kuat," kata Danchak menjelaskan.
"Setelah pertandingan terakhir, para pemain berbicara tentang mengurangi jumlah kesalahan, dan saya lebih senang lagi karena hal ini telah tercapai."
Lebih lanjut, Danchak tak menampik bahwa pertandingan melawan Red Sparks ini sangat menguras kondisi fisiknya yang sangat lelah dan letih.
"Memang benar bahwa saya lelah dan letih, namun, inilah pekerjaan dan peran saya," ucap Danchak.
"Mengelola kondisi saya dengan baik di saat-saat seperti ini juga merupakan sebuah keterampilan."
"Tidak ada yang terlalu sulit, saya pikir saya perlu menunjukkan variasi permainan di sisi ofensif."
"Jadi saya menunjukkan pola permainan yang saya gunakan di posisi middle blocker."
Gelagat malu-malu ditunjukkan Danchak ketika dia berharap pelatihnya Kim Ho-chul akan memberinya waktu libur usai pertandingan ini.
"Pelatih adalah seseorang yang sangat bersemangat dalam melatih para pemain," kata Danchak.
"Dia sangat rajin, dia juga menetapkan tujuan yang jelas dan menyatukan para pemain."
"Tapi saya berharap saya memiliki beberapa hari libur lagi," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Top Skor Liga Voli Korea - Megawati-Bukilic di 3 Besar meski Dibikin Mati Kutu Tim Mantan Kapten
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar