BOLASPORT.COM - Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu masih tak terbendung saat Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktvianti dikejutkan pasangan lebih muda.
Kejutan dibuat pasangan Bimo Prasetyo/Velisha Christina saat berhadapan dengan Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti pada babak 16 besar turnamen bulutangkis WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya.
Berlaga di Jatim Expo, Surabaya, Kamis (31/10/2024) ganda campuran ranking 334 dunia itu melaju ke perempatfinal seusai menumbangkan Bobby/Melati lewat pertarungan ketat 21-19, 13-21, 23-21.
Pada laga ini ganda campuran yang memulai debut di WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Pekanbaru itu mengaku bermain lepas menghadapi pasangan senior itu. Dalam kondisi poin-poin kritis di luar dugaan Velisha mampu meredam agresivitas Melati Daeva Oktavianti yang notabene merupakan pemain berpengalaman.
Dengan bermain menyulitkan Melati, Bimo/Velisha mampu menekan pertahanan lawan untuk akhirnya di laga ini meraih kemenangan dalam tempo 54 menit.
“Sebelum laga ini kami mempelajari gaya bermain lawan lewat tayangan video. Semua berjalan seusai keinginan kami dari segi strategi. Kami kehilangan momentum di gim kedua saat mengubah pola permainan. Kami bermain di bawah tekanan lawan dan tertinggal pada gim kedua,” ungkap Velisha dalam keterangan resmi PBSI.
“Saat gim penentuan kami mencoba untuk tampil menyerang dan nothing to lose. Kami mencoba nekat dan mengeluarkan permainan terbaik kami. Dengan hal tersebut kami lebih banyak menurunkan shuttlecock sehingga membuat lawan tidak nyaman dalam bermain. Dalam kondisi tersebut kami leluasa menyerang,” Velisha menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Bimo/Velisha akan berhadapan dengan rekan satu negaranya, yakni Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathanael Pasaribu.
Jafar/Felisha yang pekan lalu juara di Indonesia International Challenge 2024, juga masih belum terbendung.
Mereka baru saja mengatasi wakil Malaysia, Lok Hong Quan/Carmen Ting dengan skor 21-13, 21-15.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Tournament Software, PBSI |
Komentar