BOLASPORT.COM - Rencana kepindahan Jorge Martin dan Pramac dari skuad Ducati menimbulkan spekulasi pemangkasan dukungan. Namun, ditegaskan semuanya itu tidak benar.
Persaingan antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia untuk gelar juara dunia MotoGP musim 2024 menarik karena dinamika yang terjadi.
Semuanya terjadi karena langkah Ducati untuk mengkhianati komitmen mereka terhadap Jorge Martin yang membuat sang pembalap hengkang ke pabrikan lain.
Sudah dijanjikan mimpi promosi ke tim pabrikan sejak diangkut dari Moto2, Martin nyatanya tersingkir oleh 'anak baru' Marc Marquez dalam perebutan kursi.
Sejak Martin dipastikan akan pindah ke Aprilia pada MotoGP 2025, publik berandai-andai bagaimana jadinya jika nomor balap 1 di Ducati dibawa kabur pembalap sendiri.
Atmosfer canggung makin terasa ketika Pramac juga menyusul keluar untuk mengakhiri kerja sama selama 20 tahun bersama Ducati.
Di tengah isu pemangkasan dukungan dari Ducati pada masa mendatang, Pramac menerima jangka panjang bersama Yamaha.
Kepala Tim Pramac, Paolo Campinoti, juga berulang kali mengatakan bagaimana pihaknya kecewa karena Ducati lebih memilih Marquez daripada Martin.
Merekrut Marquez ibarat mengkhianati program Ducati selama hampir setengah dekade terakhir untuk memoles pembalap muda dan menjadikannya ujung tombak tim.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar