BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong akan memimpin timnas Indonesia lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Mereka akan berkumpul H-5 sebelum pertandingan melawan Jepang pada 15 November ini.
Skuad Garuda dalam misi membawa hasil positif dari laga kandang melawan Samurai Biru dan Arab Saudi.
Demi membawa timnas terbang tinggi tentu butuh pemain-pemain berkualitas.
Tentunya, Shin sampai saat ini cukup paham bagaimana kemampuan pemain Indonesia.
Apalagi, dia sudah bertugas selama empat tahun di Indonesia.
Shin Tae-yong memberikan masukan kepada pesepak bola Indonesia.
Salah satu yang terus ditekankan adalah terkait teknik dasar yang dinilai masih kurang.
Selain itu perilaku pemain harus dijaga di dalam dan luar lapangan.
Hal tersebut menjadi pedoman bagi semua pemain profesional.
"Yang paling penting, jangan pernah melupakan teknik dasar."
"Kemudian, harus menjaga sikap karena perilaku kita pasti terlihat," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Pelatih kelahiran Yeongdeok ini mengamati bahwa banyak pemain yang ingin menonjol di lapangan.
Mereka lebih banyak memikirkan aksi individual dan melupakan teknik dasar.
Menurutnya, ini harus dikurangi dan lebih baik menekankan pada teknik dasar.
"Banyak pemain yang melupakan teknik dasar demi trik yang dianggap keren."
"Hanya dengan teknik dasar saja mereka sudah bisa menjadi pesepak bola yang baik," lanjutnya.
Baca Juga: Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Banjir Dukungan Netizen
Shin sendiri terkenal sebagai pelatih yang memberikan banyak ruang untuk pemain muda.
Tujuannya agar mereka bisa dibentuk dengan profesional dan memiliki standar tinggi.
Akhirnya, saat kembali ke klub hal tersebut bisa dibagi kepada pemain lain.
Selain itu, dia ingin pemain sepak bola Indonesia membatu lingkungannya dan peka dengan masalah sosial yang ada.
"Meski pemain bola itu atlet, tetapi perlu memiliki sikap yang baik."
"Seperti membantu persoalan sosial di Indonesia," tutupnya.
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | antara |
Komentar