BOLASPORT.COM - Man United kembali mencatat rekor buruk di Liga Inggris, mantan kapten mereka sampai tak sudi jika harus bermain dengan Bruno Fernandes dkk.
Rekor buruk yang dimaksud ialah raihan poin terendah Man United dalam 10 partai perdana di Liga Inggris.
Hasil seri dengan Chelsea, Minggu (3/11/2024), hanya meningkatkan perolehan angka Setan Merah sebutir saja.
United kini mengantongi 12 poin di peringkat ke-13 klasemen setelah menjalani 10 pertandingan.
Opta mencatat bahwa Man United musim ini mengalami start terburuk nyaris dalam empat dekade kalau patokannya raihan angka di 10 laga awal Liga Inggris.
Terakhir kali koleksi poin United lebih rendah dari sekarang adalah pada awal musim 1986-1987.
Momen itu terjadi sebelum Sir Alex Ferguson memulai eranya di Old Trafford pada November 1986.
Masih ditangani Ron Atkinson, United mengemas 8 poin saja dalam 10 partai perdana.
Bryan Robson dkk hanya membukukan 2 kemenangan, 2 seri, dan 6 kalah.
Dengan raihan seminim itu, United terjerembap ke peringkat 20 dari 22 peserta Liga Utama Inggris zaman tersebut.
Kurang dari sebulan kemudian, Atkinson didepak dan posisinya digantikan Ferguson.
Maju lagi ke masa 38 tahun kemudian, Man United sebenarnya berpeluang menang atas Chelsea.
Akan tetapi, kebiasaan lama membuang-buang peluang masih dipelihara.
United memiliki 4 peluang emas yang disia-siakan dari total 11 upaya sepanjang pertandingan.
Satu-satunya gol mereka berasal dari tendangan penalti Bruno Fernandes (70').
Perayaan keunggulan cuma berlaku 4 menit karena Chelsea menyamakan kedudukan melalui gol Moises Caicedo (74').
12 - With just 12 points won, this is Manchester United’s worst return after 10 games of a league campaign since 1986-87 (8). Construction. pic.twitter.com/j98JW1zVrW
— OptaJoe (@OptaJoe) November 3, 2024
Mantan kapten galak The Red Devils, Roy Keane, menganggap pasukan Manchester Merah saat ini hanya barisan pemain berpenampilan rata-rata.
Sebagian besar personelnya tidak memenuhi standar untuk menghuni skuad Manchester United.
"Ketika situasi menjadi sulit, Anda bersiap untuk bekerja keras. Anda menjadi sebuah tim dan memenangkan pertandingan yang buruk, tetapi tim United yang ini tidak melakukannya," kata Keane.
"Saya sangat kritis terhadap mereka, tetapi saya ingin sekali menyaksikan mereka menang 2-0."
"Saya tidak ingin berada dalam situasi yang sama dengan para pemain ini."
"Banyak dari mereka tak memiliki DNA seorang pemain United di mata saya," tutur sang pandit kondang.
Baca Juga: Surat Terbuka Erik ten Hag untuk Man United: Terima Kasih, Sayangnya Mimpi Ini Berakhir
Keane sekaligus memberi peringatan buat Ruben Amorim, yang segera mengambil alih tugas melatih United.
Menurutnya, Amorim membutuhkan waktu tidak sebentar guna mengembalikan mentalitas skuad yang ada supaya kembali ke standar tim juara.
"Amorim seharusnya meneken kontrak yang lebih lama. Jalan masih panjang untuk tim ini," lanjut Keane, dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Ini adalah tim United yang biasa-biasa saja, semua statistik mendukungnya."
"Kami tidak tahu apa yang akan kami dapatkan dari mereka. Hasilnya tidak menentu."
"Tim ini membosankan, mungkin sedikit kuat tapi sangat mengecewakan. Dari sudut pandang manajer, mereka jauh dari harapan."
"Mereka tidak istimewa, minimnya jumlah gol sulit untuk dipercaya," ujarnya lagi.
Sampai pekan ke-10, produksi gol Man United memang sangat mengkhawatirkan.
Mereka baru mencetak 9 gol, tak sampai dua digit, dan kalah tajam dari klub penghuni dasar klasemen, Wolverhampton (14 gol)!
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Opta, BBC.com |
Komentar