BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama, baru saja mengantar timnya, Blitzers sebagai juara pada turnamen beregu campuran, BDMNTN-XL di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/11/2024).
Pada babak final, Sabar turun pada nomor ganda putra bersama Seong Seung-jae (Korea Selatan) dan juga turun pada nomor 3 vs 3.
"Menenurut saya ajang ini sangat bagus karena kami tahu dengan permainan waktu ini tidak boleh hilang fokus sedikitpun dari awal sampai akhir," kata Sabar kepada media, termasuk BolaSport.com.
"Kami dikejar oleh waktu dan Seo memberi kepercayaan lebih kepada saya. Kami tahu dia pemain bagus, tetapi dia tidak pernah mengintimidasi."
Pemain yang saat ini berpartner dengan Moh Reza Pahlevi Isfahani ini mengatakan bahwa dia sempat bingung dengan peraturan pada turnamen BDMNTN-XL ini.
"Jujur awalnya membingungkan, tetapi ketika kami sudah mengerti seru sih karena ini pengalaman yang baru," aku Sabar.
"Kami pernah bermain dengan peraturan poin seperti ini dan ini mungkin buat semua pemain lebih menghibur."
"Kalau bisa dikurangin jadi 4x7 menit mungkin atau 3x10 menit itu lebih efisien karena kasian kalau yang bermain rangkap akan terlalu lelah."
Sabar juga senang laga ini juga disaksikan oleh para pebulu tangkis klub.
"Pastinya senang karena saya dulu sebelum bermain di istora saya juga sama seperti mereka saya menyaksikan bang Ahsan (Mohammad Ahsan) dan koh Hendra (Setiawan) yang lagi bertanding," tutur pemain 28 tahun itu.
"Wah kapan ya, saya bisa bermain di Istora dengan meraih gelar juara dan Alhamdulillah hari ini bisa mendapatkan medali emas."
"Mungkin belum Indonesia Open Indonesia Masters atau kejuaraan dunia, tetapi ini sangat berarti untuk saya."
Sabar/Reza yang merupakan pemain luar pelatnas saat ini berharap bisa menjadi pemain sparring partner di pelatnas Cipayung, Jakarta seperti Ahsan/Hendra.
"Sebenarnya kami memang ingin menjadi pemain sparring partner dalam jangka waktu panjang, tetapi terbentur oleh regulasi," aku Sabar.
Sabar/Reza keluar dari pelatnas pada akhir 2021 karena alasan sponsor dan kurang mendapat kesempatan bertanding.
"Jadi, kami hanya bisa mendapat izin kemarin selama dua minggu (jelang Macau dah Hong Kong Open). Kami sedang mengajukan lagi ke PBSI (untuk pemain sparring partner)."
"Tetapi, belum disetujui karena pengurus PBSI sedang proses pergantian. Jadi, tidak tahu siapa yang harus tanda tangan."
"Kalau saya pribadi bisa sparring ke Cipayung karena kami tahu kualitas pemain di Cipayung bagus-bagus semua."
Saat ini, Sabar/Reza menjadi ganda putra Indonesia dengan peringkat terbaik kedua setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Meski begitu, Sabar belum bisa memastikan keinginannya untuk kembali sebagai pemain pelatnas.
"Sebenarnya harus ada obrolan dulu antara saya dan Reza. Kalau dibilang mau atau tidak, itu tergantung dengan kebutuhan," ucap Sabar.
"Kami tahu pelatnas lebih ke pembibitan junior yang mau naik dan digembleng latihannya dengan baik agar menjadi pemain bagus."
"Kalau saya sama Reza umurnya juga sudah tidak muda lagi mungkin untuk ukuran di pelatnas. Tetapi, kalau di luar pelatnas kami selalu merasa muda ha-ha-ha."
"Seandainya dipanggil pelatnas, itu belum bisa jawab sekarang ya," ujar Sabar.
Sabar/Reza selanjutnya akan tampil pada Korea Masters 2024, 5-10 November dan tengah mengejar poin untuk lolos ke BWF World Tour Finals 2024, 11-15 Desember di Hangzhou, China.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar