BOLASPORT.COM - Kylian Mbappe sebenarnya sudah tahu betapa kejamnya Santiago Bernabeu setelah awal kehidupannya di Real Madrid tidak berjalan dengan mulus.
Kylian Mbappe mendapatkan sorotan banyak media setelah memutuskan bergabung dengan Real Madrid.
Dia pindah ke Real Madrid usai menyelesaikan kontraknya bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Kedatangan Mbappe jelas ditunggu oleh para pendukung Los Blancos, yang sudah mengidam-idamkannya sejak lama.
Kapten Timnas Prancis itu diharapkan mampu menambah daya gedor Real Madrid pada musim 2024-2025.
Akan tetapi, performa Mbappe terus mendapatkan kritikan pedas.
Hal itu tidak lepas dari kegagalan Mbappe dalam beberapa laga pertamanya di Liga Spanyol.
Baca Juga: Ruang Ganti Real Madrid Memanas, Sejumlah Pemain Mulai Jengkel dengan Mbappe karena Malas Bertahan
Sebelumnya, Mbappe sempat dipuji habis-habisan saat langsung mencetak gol dalam laga debutnya untuk Real Madrid di ajang Piala Super Eropa.
Namun, dia kemudian melempem di 3 laga awal Liga Spanyol dengan catatan nirgol dan tanpa assist.
Akhirnya Mbappe sukses mencetak dua gol untuk Real Madrid dalam laga jornada 4 Liga Spanyol 2024-2025 melawan Real Betis di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (1/9/2024).
Akan tetapi, awal kehidupan Mbappe sebagai bintang baru Los Blancos tampaknya memang tidak berjalan mulus.
Sejauh ini, jebolan akademi AS Monaco itu telah bermain sebanyak 14 kali untuk Real Madrid di berbagai kompetisi.
Dari 14 laga tersebut, Mbappe baru mencetak 8 gol dan 2 assist untuk Real Madrid.
Catatan tersebut jelas jauh dari harapan para pendukung Real Madrid yang berekspektasi tinggi kepadanya.
Baca Juga: Melempem di El Clasico, Real Madrid Khawatir Dapat Mbappe Palsu
Apa yang dirasakan oleh Mbappe itu rupanya pernah dialami sendiri oleh seniornya, Karim Benzema.
Dilansir dari El Chiringuito, Benzema menyebut bahwa Mbappe sebenarnya tahu betapa kejamnya Santiago Bernabeu.
Eks winger andalan PSG itu paham bagaimana besarnya tekanan dari para pendukung Los Blancos terhadap dirinya.
Benzema bahkan mengibaratkan jika seorang pemain meraih Ballon d'Or, maka dia harus bisa terus mencetak gol untuk klub.
Apabila gagal mencetak gol hanya dalam 3 pertandingan, maka mereka akan 'membunuh' si pemain.
"Mbappe tahu bahwa ada banyak tekanan di Real Madrid," ucap Benzema.
"Di Madrid, jika Anda tidak mencetak gol dalam 2-3 partai, mereka akan menghajar Anda."
Baca Juga: Jebakan Offside Barcelona Terlalu Gila, Kylian Mbappe Sampai Kena Prank 2 Kali
"Anda bisa saja memenangi Ballon d'Or dan tidak mencetak gol dalam 3 partai setelahnya, sama saja," imbuhnya.
Mbappe masih perlu membuktikan dirinya bahwa dia layak menjadi penyerang andalan Real Madrid.
Saat ini winger berusia 25 tahun itu hanya berada di posisi kelima daftar top scorer sementara Liga Spanyol 2024-2025.
Mbappe hanya berhasil mencetak 6 gol dari 10 laga yang sudah dia jalani di Liga Spanyol.
Dia kalah dari empat pemain lain, yaitu Robert Lewandowski (14 gol), Raphinha (7), Ayoze Perez (7), dan Ante Budimir (6).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | El Chiringuito |
Komentar