BOLASPORT.COM - PSSI pamer hasil survei kepuasan masyarakat yang mencapai 71 persen terkait program naturalisasi.
Sebagai informasi, program naturalisasi timnas Indonesia saat ini memang menjadi perdebatan.
Terdapat opini yang berbeda di masyarakat.
Beberapa pihak tidak sepakat dengan program naturalisasi yang dilakukan PSSI karena sudah terlalu banyak.
Seperti yang diungkapkan oleh Anggota X DPR RI, Anita Jacoba Gah belum lama ini.
Anita berharap program naturalisasi dapat disudahi dan PSSI fokus untuk mencari talenta di dalam negeri.
Hal ini disampikan Anita ketika membahas permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atau naturalisasi Kevin Diks, Estella Loupatty dan Noa Leatomu pada Senin (4/11/2024).
"Kami berharap sebagai rakyat Indonesia, sebagai wakil seluruh rakyatIndonesia, saya berharap ini yang terakhir."
"Karena kata tidak miskin atlet."
"Siapa bilang kita miskin, kita banyak atlet, kenapa kita harus ambil dari luar terus?," kata Anita.
Tak berselang lama, PSSI merilis hasil survei Indikator yang menyebutkan kepuasan masyarakat terhadap program naturalisasi yang mencapai 71 persen.
Arya Sinulingga selaku Anggota Exco PSSI menilai hasil survei tersebut merupakan bentuk dukungan dari masyarakat.
"Artinya kinerja kami mencari pemain berkualitas itu disetujui masyarakat Indonesia."
"Artinya kami bekerja dengan benar."
"Dulu pun ada naturalisasi tapi masyarakat tidak tahu kualitas."
"Sekarang kami memilih pemain tidak main-main," ucap Arya, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
Lebih lanjut, Arya menegaskan bahwa PSSI tak hanya fokus ke program naturalisasi.
Arya mengaku PSSI juga terus fokus terhadap pembinaan usia dini.
Keberhasilan timnas U-17, U-20 dan U-23 Indonesia lolos ke Piala Asia menjadi salah satu buktinya.
"Ada yang bilang kami cuma fokus di timnas senior, padahal pembinaan usia muda sudah kami lakukan juga."
"Baru kali ini Indonesia masuk di Piala Asia AFC dari semua usia."
"Itu artinya kita di jenjang yang benar," ucap Arya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar