Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pedro Acosta Teladani Dani Pedrosa yang Tak Pernah Senyum di Podium Jika Tak Bisa Menang

By Nestri Y - Kamis, 7 November 2024 | 10:30 WIB
ki-ka; Pedro Acosta, Jorge Martin, dan Francesco Bagnaia di podium MotoGP Indonesia 2024, Minggu, 29 September 2024
SONNY TUMBELAKA/AFP
ki-ka; Pedro Acosta, Jorge Martin, dan Francesco Bagnaia di podium MotoGP Indonesia 2024, Minggu, 29 September 2024

BOLASPORT.COM - Pedro Acosta fokus dengan kualitas dirinya sendiri, mengabaikan perseteruan yang tak perlu antarpembalap, seperti yang dilakukan Dani Pedrosa.

Acosta menjadi satu-satunya pembalap rookie di MotoGP 2024 yang langsung mencuri perhatian.

Keberadaannya naik kelas ke kelas premier dinilai tepat.

Walau debut di usia 19 tahun hingga sekarang 20 tahun, juara dunia Moto2 2023 itu sama sekali tidak takut sengan para senior.

Keberanian dan ketenangan Acosta menaklukkan motor KTM RC16 sangat banyak dipuji berulang kali.

Cara dia balapan yang smooth bahkan mampu melakukan manuver sengit kontra nama-nama besar seperti Francesco Bagnaia hingga Marc Marquez di awal musim lalu juga langsung dibicarakan.

Baca Juga: Sentimen Pertemanan Marc Marquez dan Jorge Martin Diungkap Pengamat MotoGP, Francesco Bagnaia Bisa Ambyar di Seri Terakhir

Acosta diyakini sebagai calon bintang besar di MotoGP.

Cara dia memberikan feedback kepada para teknisi di KTM juga diacungi jempol oleh skuad pabrikan Mattighofen sendir.

Pasalnya, pembalap berjuluk Si Hiu dari Mazarron itu selalu mampu mendeskripsikan kekurangan dan keluhannya dengan bahasa yang tepat untuk pembalap seusia dia.

Dalam wawancara bersama Speedweek, terkuak fakta unik dari sisi Acosta yang ternyata menjadikan Dani Pedrosa sebagai salah satu role modelnya.

Terutama dalam hal daya kompetitif.

Tidak ada pertemanann dalam balapan, dijadikan motto kerja Acosta dengan cata yang positif.

"Ketika saya mulai menonton balapan, saya merasa bahwa orang-orang yang datang dari luar Eropa tidak datang untuk mencari teman," kata Acosta.

"Mereka datang karena ingin menang di motor, itu saja."

Menurut Acosta, dia tidak ingin terlalu larut dengan persahabatan maupun perseteruan antarpembalap yang dapat mempengaruhi hasil balapan.

Karena bagaimanapun, dia datang untuk kerja sebagai pembalap, digaji untjk tampil bersaing.

Dani Pedrosa, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo, merayakan podium MotoGP Americas 2013.
MOTOGP
Dani Pedrosa, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo, merayakan podium MotoGP Americas 2013.

Dia pun meyakini bahwa pembalap-pembalap yang datang jauh-jauh dari luar Eropa pun ke sini tidak untuk sebuah pertemanan. Melainkan untuk menang.

"Jika Anda datang ke sini dan suatu hari Anda menang, di lain hari orang lain menang dan Anda tidak marah, maka itu memalukan," kata Acosta.

"Lihatlah Dani Pedrosa ketika dia kalah, saya tidak pernah melihatnya tersenyum di podium kecuali dia menjadi yang pertama."

"Saya pikir itulah inti dari olahraga, kompetisi," tegasnya.

Memasuki fase akhir musim, Acosta juga banyam merefleksikan diri. Dia ingin pandai menata kembali pokiran dan mental balapan yang bisa mempengaruhi hasil.

Dia berkaca dari pengalamann dia yang terlalh berekspektasi. Meski sempat digadang-gadang jadi titisan Marc Marquez, sayangnya kemenangan pertama di musim debutnya belum datang jua.

Acosta mengakui bahwa dia sempat terlalu berharap dengan kemenangan perdanaya di kelas utama dalam salah satu seri.

"Saya akui saya menaruh harapan besar pada Jerez," kata Acosta.

"Karena setelah melihat apa yang dilakukan Brad dan Jack tahun sebelumnya dan penampilan bagus Dani, kami menaruh harapan besar pada Jerez. Pada akhirnya tidak berjalan sesuai harapan kami."

"Tapi ya, kami semakin dekat dengan tujuan. Setiap kali saya mengendarai motor, saya merasa lebih kompetitif."

"Sedikit demi sedikit saya menjadi semakin cepat. Mungkin ini bukan jalan termudah, tapi kita akan mencapai tujuan yang kita inginkan," tandasnya.

Di akhir musim, Acosta juga menjawab tentang upaya mencari sokui dari tren dia yang agak menurun karena sering kecelakaan di saat punya momentum bagus saat balapan.

"Saya akan duduk santai, bernapas dan melanjutkan pengalaman yang saya alami tahun ini. Oke, itu adalah hal-hal yang tidak perlu," papar dia.

"Itu terjadi sebagaimana mestinya dan itu sebenarnya bagus. Misalnya, saya sering terjatuh tahun ini, pada saat-saat yang tidak diperlukan."

"Ya, saya mengalami kecelakaan di Montmelo saat berjuang untuk meraih kemenangan, saya mengalami kecelakaan di Jepang, lalu saya mengalami kecelakaan di banyak balapan di mana saya seharusnya bisa mencetak poin," kata Acosta mengevaluasi diri.

Baca Juga: Disenggol Dani Pedrosa Bisa Mudah Saat MotoGP Barcelona 2024, Francesco Bagnaia Beri Reaksi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

Kalah di Liga Champions padahal Superior, Pelatih Kesayangan Messi sampai Tak Bisa Ngomong

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X