BOLASPORT.COM - Dua tim bola voli sudah merasakan sulitnya menentukan pilihan dalam draft kuarter Asia pada Liga Voli Korea yang mulai ditetapkan pada musim 2023-2024.
Federasi Bola Voli Korea Selatan atau KOVO sudah menjalankan kebijakan dalam dua musim ini bahwa setiap tim berhak memiliki satu pemain Asia.
Situasi tersebut tampaknya tidak mudah bagi setiap tim untuk beradaptasi terhadap pemain Asia.
Dalam dua musim ini, setidaknya sudah ada dua tim bola voli putri yang merugi karena salah pilih pemain dalam draft kuarter Asia.
Pertama, GS Caltex Seoul KIXX yang dilanda kebingungan dalam pemilihan pemain Asia pada musim lalu.
Diketahui, GS Caltex sempat menjatuhkan pilihannya terhadap outside hitter Indonesia, Mediol Stiovanny Yoku.
Baca Juga: Top Skor Liga Voli Korea - Megawati Ambyar dari Lima Besar Saat 3 Saingan Berat Gapai 100 Poin
Namun, Medi Yoku batal diambil usai tim yang didirikan sejak tahun 1970 itu lebih memilih posisi setter asal Thailand, Soraya Phomla.
Akan tetapi, eks timnas voli putri Thailand itu menolak tawaran tersebut dan sebagai gantinya, GS Caltex akhirnya memilih setter asal Filipina, Iris Tolenada.
Pemilihan itu bisa dibilang gagal karena atlet berusia 32 tahun itu gagal memberikan kontribusi terhadap tim hingga akhirnya juga harus didepak.
GS Caltex akhirnya memilih posisi outside hitter dengan merekrut pemain asal Thailand, Darin Pinsuwan.
Banyak melakukan perombakan pemain Asia membuat GS Caltex gagal bersaing untuk lolos ke babak playoff pada musim lalu.
Adapun tim kedua yang merasakan sulitnya menentukan pilihan terhadap pemain Asia adalah Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Musim ini mereka merekrut atlet berdarah Kuba-Kazakhstan, Yunieska Robles yang memiliki tinggi badan 191 cm.
Namun, pemain yang berposisi opposite juga dinilai gagal untuk mengangkat performa tim kampiun Liga Voli Korea musim 2022-2023 itu.
Yunieska bahkan sudah tak lagi terlihat dalam pertandingan melawan Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada Minggu (3/11/2024) lalu.
Pelatih Hi-Pass, Kim Jong-min, mengaku masih mencari penggantinya untuk membantu ketinggian dalam pemblokiran.
“Kami saat ini sedang mencari pemain baru dengan tujuan untuk memperkuat ketinggian. Namun, kami khawatir dengan kurangnya outside hitter yang tinggi,” kata Kim, dilansir BolaSport.com dari SportsDonga.
”Kami melakukan yang terbaik untuk menemukan pemain Asia yang baru untuk bergabung dengan tim sebelum atau setelah dimulainya putaran kedua," ujar pelatih Hi-Pass.
Alhasil, permainan Hi-Pass terlihat jomplang dengan hanya memiliki satu pemain asing saja melalui Merelin Nikolova.
Hi-Pass bahkan menjadi satu-satunya yang belum merasakan kemenangan dari lima pertandingan musim ini.
Terbaru, mereka dikalahkan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan skor 1-3 (20-25, 15-25, 25-23, 12-25) pada Kamis (7/11/2024).
Melihat situasi tersebut, Red Sparks beruntung dulu melirik opposite Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi untuk bergabung ke dalam skuadnya.
Saat itu, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin bahkan sampai rela menyaksikan pertandingan Megawati secara langsung saat timnas voli putri Indonesia bertanding pada SEA Games 2023 di Kamboja.
Kini, Megawati mampu menjadi salah satu andalan dan berhasil membantu performa dan prestasi Red Sparks.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com, Donga.com |
Komentar