BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani tak menyangka mampu comeback sensasional melawan wakil unggulan tuan rumah pada Korea Masters 2024 yang sebelumnya selalu sulit dia kalahkan.
Babak perempat final Korea Masters 2024, Jumat (8/11/2024) benar-benar menjadi hari istimewa bagi Putri.
Pemain yang akrab disapa Putri KW itu berhasil mempertahankan martabatnya sebagai unggulan dua setelah memastikan diri melaju ke semifinal.
Perjuangan runner-up Hong Kong Open 2024 itu untuk meraih kemenangan hari ini sungguh tidak mudah.
Putri KW menghadapi unggulan enam jagoan tuan rumah, Sim Yu-jin.
Dalam menghadapi kompatriot An Se-young itu, Putri punya riwayat yang buruk, dengan selalu kalah dalam dua pertemuan sebelumnya.
Dan pada pertemuan mereka hari ini, Putri pun nyaris saja menelan kekalahan ketiga secara beruntun dari Sim.
Dia tertinggal pada gim ketiga dengan kedudukan sangat kritis, 15-20.
Sim yang sudah match point dan cuma butuh satu angka lagi lebih di atas angin.
Namun, siapa sangka. Di periode krusial itulah, unforced error Putri yang tadinya panen di gim kedua dan ketiga, mulai terpangkas.
Perlahan dia mendekat dan akhirnya sukses menyamakan kedudukan 20-20.
Putri sempat masih tertekan saat tertinggal lagi 20-21 dan 21-22. Akan tetapi pada akhirnya dia menemukan celah, fokusnya lebih tahan hingga berhasil mengalahkan Sim di hadapan publiknya sendiri di Iksan Gymnasium, Iksan, Korea Selatan, dengan skor akhir 21-16, 12-21, 24-22 yang amat dramatis.
"Bersyukur alhamdulillah untuk hasil hari ini. Pertandingan yang sangat menegangkan dari awal sampai akhir, saya tidak menyangka bisa menang dengan kondisi tadi," kata Putri KW dikutip Bolasport dari rilis pers PBSI.
"Sudah pasrah sebenarnya di gim ketiga. Tapi saya terus berusaha, berjuang, bagaimana tidak melakukan kesalahan sendiri karena satu kesalahan saja Sim Yu Jin bisa memenangkan pertandingan," tutur Putri.
Putri sebenarnya lebih mendominasi permainan dan unggul dalam lob serang.
Tetapi pada pertandingan hari ini dia sering lengah di area netting.
Adapun Sim memanfaatkan kelengahan itu dengan sering memberi placing atau netting silang tipis.
Tapi pada akhirnya, Putri mengatasi kelemahannya, dia main yakin dan terus meladeni serangan Sim yang justru berujung eror sendiri.
"Saya tidak memikirkan apa-apa, hanya bagaimana bolanya masuk dulu saja saat tertinggal jauh itu," kata Putri.
"Selain itu, saya coba mengubah cara netting saya menjadi lebih lambung dan bermain panjang-panjang, meredam kelebihan pukulan dia."
"Sim Yu Jin di gim kedua sampai gim ketiga sudah membaca permainan saya, dia bisa mendikte saya," ucap Putri.
Keberhasilan Putri mengalahkan Sim membuat Korea Selatan kembali gigit jari. Sebab sebelumnya, wakil mereka yang lain Kim Min-sun juga menelan kekalahan menyesakkan.
Pemain yang digadang-gadang jadi suksesor An Se-young itu juga tertikung ketika menghadapi Chiu Pin Chian asal Taiwan dan kalah 21-15, 15-21, 19-21.
Adapun perwakilan lain bernama Lee So-yul juga sudah kalah dari Han Qian Xi (China). Dengan demikian, Korea Selatan selaku tuan rumah dipastikan gagal meraih gelar tunggal putri.
Putri KW sendiri pada babak semifinal besok Sabtu (9/11/2024) akan menghadapi Chiu. Rekor pertemuan mereka imbang 1-1.
"Senang bisa kembali ke empat besar tapi saya harus berjuang lagi besok agar bisa naik podium lagi," tutur Putri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar