BOLASPORT.COM - Timnas Jepang akan menghadapi Timnas Indonesia dalam laga kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Untuk laga ini, pelatih Hajime Moriyasu membawa mantan pemain Inter Milan, Yuto Nagatomo.
Timnas Indonesia akan menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Pertandingan ini menjadi laga penting buat Timnas Indonesia agar bisa menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Pasalnya, Timnas Indonesia dituntut untuk finis di posisi empat besar agar lolos ke putaran keempat.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Kevin Diks Sah Jadi WNI, Bisa Bela Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi?
Saat ini Jay Idzes dan kawan-kawan menempati posisi kelima klasemen Grup C dengan mengemas 3 poin.
Untuk itu, sangat penting bagi Timnas Indonesia untuk mendapatkan poin dalam laga melawan Jepang dan Arab Saudi pada 19 November mendatang.
Namun, misi mencuri poin dari Jepang tak akan mudah karena tim lawan dihuni pemain-pemain top.
Salah satunya bek berpengalaman yakni Yuto Nagatomo.
Pemain yang saat ini bermain di klub Jepang, FC Tokyo, tersebut memiliki banyak pengalaman.
Pemain berusia 38 tahun tersebut telah memperkuat beberapa klub Eropa, salah satunya Inter Milan.
Yuto Nagatomo memperkuat Inter Milan pada periode 2011-2018, hampir sama dengan keberadaan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Kala itu, Erick Thohir menjabat sebagai Presiden Inter Milan sehingga Yoto Nagatomo bukan sosok asing buat orang nomor satu di PSSI tersebut.
Selama bersama Inter Milan, Nagatomo tercatat telah bermain sebanyak 170 kali dan mencetak 9 gol.
Saat ditanya soal mantan pemain Inter Milan yang ikut diboyong dan bakal menghadapi Timnas Indonesia ini, Erick Thohir berbicara blakblakan.
Dia mengaku memang dulu pernah bersalaman dengan Nagatomo tetapi sekarang belum pernah saling kontak lagi.
“Dulu sudah pernah bersalaman sama Yuto,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di SUGBK, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11/2024).
“Cuma dulu waktu jadi Presiden Inter. Belum kontak-kontakan,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Erick Thohir memuji mantan pemain Inter Milan tersebut di mana Nagatomo disebut memiliki sikap profesional.
Menurutnya, Nagatomo juga menunjukkan kualitas yang bagus karena dia mampu bersaing dengan pemain-pemain Italia.
“Yuto pemain yang profesional, disiplin, bagus dalam teamwork, padahal badannya kecil. Power-nya pun dibandingkan para pemain Italia itu juga tidak kalah,” kata Erick.
“Bagaimana dia melakukan strength condition, hal itu luar biasa,” ucapnya.
Menurut Erick Thohir, kerja keras yang dilakukan Yuto Nagatomo ini luar biasa.
Dia bisa memperbaiki kekuatan fisiknya dan mampu bersaing dengan pemain Italia.
Untuk itu, dengan melihat mantan pemain Marseille tersebut, Erick berharap para pemain Timnas Indonesia bisa mencontohnya.
Dia menilai pemain Indonesia perlu mencontoh pemain seperti Yuto Nagatomo yang bekerja keras di luar negeri.
Dengan begitu, pemain Indonesia pasti bisa bersaing di luar negeri nantinya seperti pemain-pemain Jepang yang sudah tersebar di banyak klub berkelas.
“Ini contoh bagi pemain Indonesia. Kalau memang main di luar negeri ya mesti melihat figur-figur seperti pemain Jepang, yang terbukti di seluruh dunia. Di seluruh liga ada pemain Jepang,” jelas Erick.
“Hal ini juga saya harapkan dari pemain Indonesia yang ada di Liga,” tegasnya.
Menteri berusia 54 tahun tersebut mengatakan bahwa apabila pemain Timnas Indonesia bisa menjaga makan dan memperbaiki fisik dengan baik, mereka bisa naik kelas dan dapat bermain di klub-klub lebih besar.
Baca Juga: PSSI Pasang Ratusan CCTV Saat Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi demi Jamin Keamanan
“Ini masalah persiapan fisik dan strength, makanan,” tutur Erick.
“Kalau memang mau terpilih menjadi pemain Timnas, ya harus jaga, karena begini."
"Percayalah, pemain di Liga yang terpilih masuk Timnas dengan yang tidak terpilih, kelasnya berbeda.”
“Apresiasi dari klub beda, apresiasi suporter beda.”
“Jadi ya, kita membuka peluang sebanyak-banyaknya untuk siapa pun yang terbaik untuk bergabung ke Timnas tetapi dengan standar yang tinggi sekarang,” pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar