BOLASPORT.COM - Final ideal nomor tunggal putri batal terwujud setelah unggulan pertama Tomoka Miyazaki tumbang, Putri KW dinanti musuh sejak junior.
Kejutan terjadi pada babak semifinal Korea Masters 2024 yang dihelat di Iksan Gymnasium, Iksan, Korea Selatan, pada Sabtu (9/11/2024).
Salah satu pertandingan tunggal putri mempertemukan unggulan teratas, Tomoka Miyazaki asal Jepang melawan wakil underdog dari China, Han Qian Xi.
Semula, laga tersebut diprediksi akan menjadi laga mudah bagi Miyazaki.
Selain karena statusnya sebagai unggulan, dia juga punya ranking yang jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Korea Masters 2024 - Kunci di Balik Skor 1 Digit dan Rencana Balas Dendam Dejan/Gloria di Final
Miyazaki yang notabene Juara Dunia Junior 2022 itu kini menempati peringkat 13 dunia.
Sedangkan Han, masih duduk di peringkat 185.
Aroma terciptanya final ideal nomor tunggal putri pada turnamen BWF World Tour Super 300 itu pun lantas tercium karena unggulan dua, yakni wakil Indonesia, Putri Kusuma Wardani, sudah lebih dulu memastikan diri ke laga puncak.
Putri KW telah memesan tempat di final setelah mengalahkan Chiu Pin Chian asal Taiwan dengan skor 21-13, 21-13 dengan permainan dominan.
Kaga tersebut juga jadi revans Putri atas Chiu di pertemuan sebelumnya yang terjadi di Taipei Open 2024.
Membayangkan bertemunya Putri KW dengan Miyazaki pun sudah terlintas tetapi pada akhirnya, duel final ideal itu justru batal terwujud.
Pasalnya, Miyazaki secara tak disangka malah tumbang di tangan Han Qian Xi.
Dalam pertandingan selama 47 menit, Miyazaki justru bermain dalam tekanan.
Dia kesulitan menghadapi pola serangan Han, yang baru dia temui hari ini.
Sempat unggul 10-7, dia justru lengah setelah interval dan tertikung.
Sedangkan pada gim kedua, Miyazaki dibuat sama sekali tidak berkutik.
Entah cedera atau memang kehabisan taktik, pemain 18 tahun itu sampai tertinggal 2-13.
Ya, Miyazaki bak linglung dan kehilangan banyak poin beruntun.
Unggulan teratas itu kalah dengan menyakitkan, 18-21, 8-21.
Tiket final pun jatuh pada Han Qian Xi yang baru pertama kali menginjak laga puncak di level BWF World Tour Super 300.
Dengan lolosnya Han ke final, maka ini juga jadi alarm bagi Putri KW.
Pasalnya, Han bukan sosok asing bagi pemain besutan PB. Exists tersebut karena mereka adalah pemain satu angkatan dan telah menjadi rival sejak level junior.
Putri pun punya rekor pertemuan minus dari Han.
Dia pernah kalah satu kali saat bertemu pada turnamen Malaysia International Junior 2018 denhan skor 13-21, 22-24.
"Besok di final saya harus menampilkan semaksimal mungkin," kata Putri setelah semifinal, dikutip Bolasport dari rilis pers PBSI.
"Harus lebih capek, mau menang atau kalah saya mau habis-habisan dulu," tukasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF Tournament Software, PBSI |
Komentar