BOLASPORT.COM - Dua pemain jebolan Proliga menghadapi nasib nahas dalam kiprah mereka di Liga Voli Korea 2024-2025.
Megawati Hangestri Pertiwi bukan satu-satunya pemain dari Proliga yang berkecimpung di Liga Voli Korea musim ini.
Di sektor putra, terdapat dua spiker dengan pengalaman mentas di Indonesia yaitu Luis Elian Estrada dan Yosvany Hernandez.
Luis Estrada, eks Jakarta BIN musim 2024, memperkuat Suwon KEPCO Vixtorm setelah menjadi top pick dalam draft pemain asing non-Asia di Liga Voli Korea tahun ini.
Sementara Hernandez, mantan Jakarta Pertamina Energi pada musim 2016, direkrut tim juara bertahan, Incheon Korean Air Jumbos, setelah musim lalu menjadi top skor liga.
Sayangnya, penampilan Estrada dan Hernandez bersama klub masing-masing terancam berakhir lebih cepat.
Di antara keduanya, Estrada paling apes.
Mantan rekan setim Rivan Nurmulki dan Farhan Halim di Jakarta BIN itu rencananya akan dilepas oleh KEPCO Vixtorm saat putaran pertama belum rampung.
Estrada menglamai cedera lutut serius saat membawa KEPCO melanjutkan laju sempurna di awal musim dengan selalu menang di lima laga petama.
Kemenangan KEPCO atas tim tak terkalahkan lain yaitu Hyundai Capital Skywalker pada Rabu (6/11/2024) terasa hambar karena cederanya sang juru gedor.
Estrada menjadi pemain andalan KEPCO dalam mencetak skor dengan catatan 114 poin dan 50 persen rasio serangan sukses.
Cedera yang dialami Estrada makin ironis karena disebabkan salah mendarat setelah mencetak poin kemenangan.
Melansir dari MHN Sports, Estrada mengalami robek di bagian tendon dan ligamen pada lutut kirinya.
Diperkirakan Estrada harus menepi selama enam bulan setelah operasi yang dijalani pada Sabtu (9/11/22024).
Sebagai informasi, musim kompetisi Liga Voli Korea berlangsung enam bulan. Artinya, debut Estrada berakhir lebih cepat.
Menurut aturan Federasi Bola Voli Korea (KOVO), tim bisa mengganti pemain asing apabila sang pemain mengalami cedera yang memerlukan perawatan lebih dari dua bulan.
Sementara itu, situasi lebih mendingan dialami Yosvany.
Top skor Proliga 2016 itu diperkirakan absen selama enam sampai delapan pekan, alias 1,5 hingga 2 bulan, karena robek pada bagian sendi bahu kanannya.
Pemain asal Kuba tersebut mengalami cedera bahu ketika timnya menghadapi KEPCO pada 23 Oktober lalu.
Menurut laporan Yonhap News Agency, Yosvany tidak akan digantikan secara permanen.
"Pertama-tama kami harus mengisi lubang yang ditinggalkan Yosvany dengan pemain sementara, dan kemudian memonitor kondisinya," kata pejabat klub Korean Air Jumbo.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu |
| Sumber | : | yna.co.kr, MHN Sports |
