BOLASPORT.COM - Tim Geypens dan Dion Markx akan segera diproses menjadi WNI.
Timnas U-20 Indonesia saat ini dalam masa persiapan jelang berlaga di Piala Asia U-20 2025.
Mereka dalam masa pemusatan latihan di Jepang untuk mematangkan taktik dan chemistry antar pemain.
Garuda Nusantara membawa misi menembus Piala Dunia U-20 2025 lewat jalur Piala Asia.
Penambahan kekuatan dibutuhkan demi membawa skuad terbaik dan nantinya bisa menembus ajang tersebut.
Baca Juga: Media Jepang Soroti Latihan Samurai Biru Jelang Lawan Timnas Indonesia: Tidak Biasa!
Pelatih timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri menjelaskan, Tim Geypens dan Dion Markx akan segera diproses menjadi WNI.
Mereka diproyeksikan untuk bisa segera bergabung ke timnas U-20 Indonesia.
Ini jadi jadi langkah yang cukup strategis untuk Garuda Nusantara.
"Ada dua yang sedang diproses, Dion dan Tim," kata Indra Sjafri dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Baca Juga: Yuto Nagatomo Terkesan dengan Sambutan Istimewa Masyarakat Indonesia Kepada Jepang
Mantan pelatih Bali United ini menambahkan, nantinya Tim dan Dion akan hadir di Indonesia pada 14 November.
Mereka akan mengurus semua keperluan untuk segera bisa mendapatkan status WNI.
Selain itu, belum ada pemain keturunan yang diproses lagi saat ini.
"Tanggal 14 dia datang ke Indonesia untuk tes kesehatan."
"Mungkin interview (wawancara) dan sebagainya."
"Yang lain belum ada, hanya dua itu," lanjutnya.
Baca Juga: Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Pelatih Jepang Puji Shin Tae-yong
Indra menambahkan, semua berkas saat ini sedang dipersiapkan oleh PSSI.
Hal ini yang membuat dia belum bisa menentukan apakah dua pemain tersebut bisa segera tersedia untuk Garuda Nusantara.
Dia hanya berharap mereka bisa menambah kekuatan dan membawa hasil maksimal.
"Kalau sudah bersalaman dengan Ketum kami, itu pasti."
"Kalau belum salaman, belum pasti."
"Kami sebagai pelatih hanya memberikan rekomendasi ada dua."
"Apakah itu bisa atau tidak, nanti tergantung proses federasi kita," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | antara |
Komentar