BOLASPORT.COM - Penyerang Sayap Jepang, Ritsu Doan angkat bicara soal kekuatan Timnas Indonesia sebelum berjumpa di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia bukan lawan yang asing bagi penyerang SC Freiburg tersebut.
Pasalnya, Ritsu Doan pernah menghadapi tim asuhan Shin Tae-yong pada Piala Asia 2023 pada Januari 2024.
Kala itu, Ritsu Doan dipercaya tampil sejak awal.
Doan menciptakan satu assist saat mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 3-1.
Penyerang SC Freiburg tersebut mengaku bahwa Timnas Indonesia tidak boleh diremehkan.
Skuad Garuda dinilai sudah jauh berkembang dari pertemuan 10 bulan sebelumnya.
Timnas Indonesia juga banyak menambah pemain naturalisasi baru yang tampil di klub-klub elit Eropa.
Dirinya juga sudah mengetahui taktik bermain Timnas Indonesia.
"Mereka sangat menghormati Jepang," ujar Ritsu Doan dilansir BolaSport.com dari Antaranews.
"Namun di sisi lain, mereka juga ingin mengalahkan Jepang."
"Jadi, kita harus memastikan bahwa semangat tantangan mereka tidak membuat kita kewalahan."
"Setelah pertandingan melawan Australia, kita tidak bisa mencetak 7 atau 8 gol."
"Saya mulai sering mendengar Indonesia dan taktik mereka," tambah dia.
Ritsu Doan juga mewaspadai Indonesia sebagai negara sepak bola yang antusias.
Dirinya memuji semangat masyarakat Indonesia untuk mendukung tim sepak bolanya.
"Ya, saya melihat jumlah pengikut pemain mereka di media sosial yang sangat banyak," ujar Doan.
"Indonesia memiliki populasi (medsos) sekitar dua sampai tiga ratus juta yang sekitar dua kali lipat dari Jepang."
"Jadi semangat mereka terhadap sepak bola sangat kuat," kata pemain berusia 26 tahun tersebut.
Ritsu Doan jadi pemain paling siap tampil untuk Samurai Biru saat jumpa Timnas Indonesia.
Pasalnya, pemain 28 tahun tersebut datang lebih awal dari para pemain diaspora Jepang lainnya.
"Saya mempersiapkan diri lebih lama dari pemain lain," kata pemain yang merumput di klub Liga Jerman, Freiburg.
"Jadi, saya pikir lebih mudah untuk beradaptasi."
"Saya sudah berlatih untuk bisa bermain selama 90 menit penuh tanpa mengurangi intensitas."
"Jadi, saya tidak terlalu khawatir apakah saya akan bermain sejak awal atau tidak. Itu adalah keputusan pelatih."
"Saya sudah menyiapkan tubuh saya untuk menjaga intensitas permainan tetap tinggi sepanjang laga, apa pun peran yang diberikan," lanjutnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Antaranews |
Komentar