BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Casey Stoner, berani bertaruh bahwa Jorge Martin akan menjadi juara masa depan dan pantas mendapatkannya.
Pria asal Australia tersebut melihat Martin dan Francesco Bagnaia bersaing memperebutkan gelar juara dunia dan pertimbangan siapa yang pantas meraihnya.
"Ini adalah musim yang menarik seperti tahun lalu, tetapi dengan peran yang terbalik," kata Stoner dilansir dari MotoSan.
"Jika Jorge Martin membuat kesalahan saat itu, sekarang giliran Pecco Bagnaia. Mereka menemukan batas-batas motor ini dengan cara yang lebih sederhana, terutama dalam balapan panjang."
Sesuatu yang menonjol dalam statistik adalah bahwa Bagnaia meskipun memiliki 10 kemenangan pada balapan utama dalam balapan panjang, dapat kehilangan gelar melawan Martis yang tak terhentikan dalam sprint race.
"Ini terjadi ketika pertarungan sangat ketat dan salah satu dari keduanya sangat konsisten," ujar Stoner.
"Anda membayar mahal untuk setiap kesalahan, Anda berjuang untuk mencetak poin, kemudian keuntungan menguap dan, sebagai tambahan, ada Sprint."
Namun, sprint race pada Sabtu tidak sesuai dengan keinginan juara dunia 2011 saat menjadi pembalap Ducati itu.
"Saya tidak tertarik kepada mereka. Sekarang Anda memiliki dua peluang. Itu juga tidak memungkinkan Anda untuk mengerjakan set-up karena satu-satunya perhatian adalah untuk mencapai Q2," tutur Stoner.
"Bagi saya, sistem itu tidak berjalan. Bisa saja dilakukan dari waktu ke waktu, tetapi tidak perlu setiap akhir pekan."
"Dialah yang menang lebih banyak dari siapa pun. Dia tidak bisa diremehkan, ini adalah kemenangan nyata, bukan sprint. Apa yang telah dia lakukan tahun ini sangat mengesankan," kata Stoner soal Bagnaia.
Ducati mungkin akan kehilangan Juara Dunia musim ini, sesuatu yang tidak mengejutkan karena begitulah cara kerja Ducati dan itu sebabnya mereka kehilangan begitu banyak pembalap.
"Saya rasa itu tidak adil. Anda tidak hanya balapan untuk bisnis, Anda balapan untuk gairah dan bersenang-senang," ujar Stoner.
"Dan ketika Anda memiliki orang-orang yang memunggungi Anda begitu cepat, Anda menemukan motivasi Anda untuk pergi ke tempat lain. Mereka kehilangan pembalap dan tim hebat."
Plihan Ducati adalah Marc Marquez untuk pembalap pabrikan MotoGP 2025. Hal ini adalah sebuah keputusan yang ia pahami dalam banyak hal, tetapi "bukan berarti itu benar."
Jelas bahwa orang yang paling menonjol di lintasan bersama Bagnaia adalah Martin yang telah memberikan segalanya untuk memenangkan gelar dan kursi tim resmi, dan akhirnya hilang darinya.
"Saya rasa tidak benar mereka memilihnya daripada Martin atau Enea. Terutama Jorge, ia telah menunjukkan apa yang mampu dilakukannya. Dia pantas mendapatkan gelar dan berada dalam posisi untuk melakukannya," tutur Stoner.
Beberapa orang yakin bahwa pabrik Borgo Panigale akan melakukan segala kemungkinan untuk mencegah Martin memenangkan gelar.
Ini adalahh aspek yang dapat dipertimbangkan oleh Stoner karena ia sangat mengenal merek tersebut.
"Saya berpendapat sama. Saya engenal Ducati dan tahu apa yang mereka siap lakukan untuk menang," ujar Stoner.
"Ducati tidak ingin nomor satu (Pecco) pergi. Tetapi, semua orang mengawasi mereka dengan sangat ketat Jika mereka membuat kesalahan seperti itu, itu akan terlihat," kata Stoner.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar